Sukses

VIDEO: Ketika Bonded Bahan Ledak Ikan Mengguncang

Bahan ledak ikan, Bonded masih digunakan sejumlah nelayan

Sebutan Negara Maritim untuk Indonesia sangat pas dengan wilayahnya yang dikelilingi lautan. Lautan nusantara juga dikenal memiliki potensi ikan dan hasil laut lainnya yang amat berlimpah.

Itu sebabnya masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir sekitar laut, sebagian besar mencari nafkah dengan menjadi nelayan. Namun karena ingin memperoleh hasil tangkapan yang besar, kadang cara ilegal yang berbahaya dilakukan segelintir nelayan.

Daerah Ngemplak Rejo di Kota Pasuruan beberapa bulan yang lalu sempat dikejutkan dengan ledakan besar. Tak tanggung-tanggung, ledakan tersebut mengakibatkan salah satu rumah warga hancur berantakan dan merenggut korban jiwa. Menurut sejumlah saksi mata, di duga pemilik rumah adalah pembuat bom ikan.

Dugaan kecelakaan akibat bom ikan juga terjadi di Desa Margasari, Lampung Timur. Dua jasad ditemukan diantara tumpukan puing rumah dan satu orang mengalami luka berat. Dari hasil penyelidikan polisi, di temukan sisa bubuk mesiu. Korban diduga tewas saat sedang merakit bom ikan.

Adanya dua kejadian tragis yang di sebabkan oleh bom ikan ini mengusik keingintahuan kami. Diduga kuat masih ada oknum nelayan yang hobi bermain-main dengan bahaya bom ikan. Merupakan sebuah teka teki seputar darimana para perakit bom mendapatkan bahan peledak.

Sebuah informasi menyebut di pinggiran kota di daerah Jawa Timur, praktek pembuatan bom ikan masih dilakoni. Lewat info dari masyarakat sekitar dan bantuan sejumlah rekan, jaringan pembuat bom ikan atau dikenal dengan sebutan bonded ditelusuri. Seluk beluk tentang bonded kami gali coba dari salah satu penghubung bonded.

Namun, baru kisah saja yang kami dapat. Bukti pembuatan bom ikan belum didapat. Langkah besar yang harus dibuat kami adalah menembus jaringan pembuat bom ikan.

Sulitnya Menembus Jaringan Pembuat Bom Ikan

Jaringan pembuat bom ikan ini lumayan tertutup dan hati-hati dalam berhubungan dengan yang bukan kelompoknya. Sehingga, harus melalui penghubung yang berlapis lapis untuk dapat mendapatkan informasi. Meyakinkannya pun tak mudah, penghubung bom ikan sempat ketakutan.

Bahan utama pembuat bom ikan ini sulit didapat di pasaran, karena tak berizin. Apalagi polisi gencar merazia bahan peledak. Bersama salah satu pelaku pembuat bom ikan, kami mencoba menemui seseorang dengan harapan bisa membeli bahan baku. Tetapi, kami lagi lagi kecele. Orang ini juga ternyata hanya penghubung.

Ini adalah bagian dari taktik zig-zag dalam mengelabui mata petugas dengan menyamarkan si penjual bahan baku bondet alias bom ikan.Perjalanan membelah ombak dengan perahu motor nelayan dalam kondisi cuaca yang tak bersahabat harus ditempuh untuk memperoleh bahan baku bonded. Setelah setengah jam di tengah laut, perahu akhirnya menepi. Seseorang sudah menanti di pinggiran. Perjalanan pun berlanjut. Kali ini ke tempat pembuatan bom ikan yang dirahasiakan

Sambil meracik bahan peledak, pelaku mulai bercerita. Tak terasa, bom ikan sudah siap. Pelaku mencari kemungkinan paling aman dan memilih meledakkan di tengah laut.

Uji Coba Bonded

Lumayan cemas juga membawanya karena bonded bisa meledak di tengah laut jika terkena panas matahari. Apalagi ketika cuaca laut tak menentu dengan ombak mulai meninggi.

Selanjutnya, kami mencari bagan ikan yang lokasinya aman untuk menguji bom ikan. Biasanya para nelayan yang menangkap ikan menggunakan bonded akan mempraktekkan perbuatan ilegal ini di malam hari untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Selain mencari ikan menggunakan jaring dengan perahu bermotor, para nelayan juga menjebak ikan lewat sebuah bagan yang di bawahnya ada jala untuk menangkap ikan di malam hari.

Bagannya tak masalah. Namun yang jadi masalah adalah bom ikannya. Ikan yang sudah berkumpul dalam bagan dilempar bonded dengan daya ledak tertentu untuk melumpuhkan ikan dan merusak ekosistem.

Sebelumnya bonded diikat dengan batu agar mudah tenggelam dalam air. Hasilnya terlihat dari efek gelombang yang besar. Uji coba belum usai, kali ini pelaku mencoba melempar bonded dengan sumbu yang pendek dan sangat berbahaya.

Hasilnya nampak di permukaan. Jaring diangkat ke permukaan untuk melihat lebih jelas perolehan ikan. Namun, karena cuaca makin memburuk dan tak mau ambil resiko, maka kami putuskan kembali ke darat.

Bahaya Bonded

Penggunaan bonded secara ilegal itu sebenarnya sudah meminta korban walau nyawa tak sampai melayang. Tapi korbannya mengalami kecacatan seumur hidup. Sang korban mulanya tergiur dengan hasil yang sangat memuaskan bila menggunakan bonded. Tetapi saat menangkap ikan, penyesalannya sudah terlambat.

Sebagian besar nelayan penangkap ikan menolak keras penggunaan bahan peledak atau bonded. Sanksi berat dan hukuman penjara dalam waktu cukup lama yang di buat oleh pemerintah menyoal pemakaian bahan peledak untuk mencari ikan di laut ternyata masih belum membuat jera segelintir nelayan yang tetap nekat melanggar. (Riz)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini