Sukses

27 Tewas, Ini Pembantaian Tersadis di Sekolah Dasar AS

Dua pria bersenjata beraksi di Sandy Hook Elementary School, Connecticut. Setidaknya 27 tewas.

Tawa dan celoteh murid di Sandy Hook Elementary School, Connecticut berubah menjadi teriakan ngeri. Saat dua pria, salah satunya diduga orang tua salah satu siswa, melepaskan rentetan tembakan.

Seperti dimuat situs Good Morning America, Sabtu (15/12/2012) dini hari WIB, sekitar 27 orang tewas, kebanyakan adalah para bocah tak berdosa. Demikian ungkap sumber aparat kepada ABC News. Jumlah ini belum final. Ada kemungkinan korban tewas lebih banyak.

Polisi menerima panggilan darurat 911 pukul 09.41 waktu setempat. Menyebut bahwa anak-anak terperangkap dalam kelas mereka, di bawah ancaman senjata. Aparat pun langung mengerahkan tim SWAT ke lokasi. Seorang penembak dipastikan tewas, lainnya dalam pengejaran.

Sementara korban luka di bawa ke Danbury Hospital yang langsung ditutup. Demikian juga dengan sekolah lain di seluruh distrik. Dikunci rapat-rapat. "Kami ingin memastikan keselamatan semua siswa dan staf."

Ini adalah penembakan terburuk yang terjadi di sekolah dasar di AS. Terjadi hanya tiga hari setelah pria berkedok topeng, Jacob Roberts melepaskan tembakan di sebuah mal Portland, Oregon. Ia menembak dua orang hingga tewas sebelum bunuh diri.

100 tembakan  

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan wajah anak-anak yang tertekan dan trauma berat dievakuasi ke kantor pemadam kebakaran terdekat. Sementara sejumlah anak-anak telah berkumpul dengan keluarga, nasib sekelompok murid lainnya belum dipastikan.

Seorang orangtua murid yang berada di dalam sekolah saat itu mengaku mendengar setidaknya ada 100 tembakan yang diberondongkan.

Seorang siswa kelas tiga, seperti dimuat CNN ,menceritakan, ia dan teman-temannya ada di dalam kelas ketika polisi membanjiri sekolah mereka. Sejumlah anak menangis, lainnya merasakan sakit di bagian perut. Cemas. "Aku sangat terguncang saat itu," kata dia.(Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini