Sukses

Mahfud MD: Lebih Penting Islami daripada Negara Islam

Indonesia harus dibangun tanpa diskriminasi antar-kelompok.


Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sepakat dengan mendiang Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang pluralis. Daripada membangun negara Islam, tokoh Nahdlatul Ulama ini lebih memilih untuk menumbuhkan masyarakat islami.

"Islam menjadi hidup dalam keseharian masyarakat tanpa paksaan dari siapapun dan tanpa memaksa siapapun, yang bisa membuat orang menjadi takut atau jengkel. Itulah sebabnya masyarakat islami dipandang lebih penting daripada negara Islam," kata Mahfud di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (14/12/2012).

Menurut dia, Indonesia harus dibangun tanpa diskriminasi antar-kelompok. Dalam kehidupan islami, lanjut Mahfud, perlu menumbuhkan perilaku saling menghargai tanpa harus memakai simbol-simbol Islam.

"Sikap toleran atas perbedaan. Sebagai bangsa Indonesia harus dapat menerima pendapat orang lain dengan lapang dada. Kita tidak boleh menjadikannya sebagai penghalang untuk akrab dan berhubungan baik," ujar Mahfud.

Mahfud menyampaikan hal itu saat menjadi keynote speaker  dalam peluncuran buku "Wajah Toleransi NU" karya Dr. Phil. Gustiana Isya Marjani. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.