Ini Satu-satunya Solusi Atasi Macet Jakarta

Kemacetan di Jakarta semakin parah seiring bertambahnya jumlah kendaraan pribadi. Sementara ruang atau ruas jalan tak mengalami perubahan. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi kemacetan, namun tak kunjung mereda. Meski demikian ada satu solusi untuk mengatasi macet.

"Dalam mengatasi kemacetan di Jakarta, cuma ada satu solusi. Masyarakat mengurangi atau tidak menggunakan kendaraan pribadi," kata Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono dalam diskusi 'Mengurai Kemacetan Jakarta' di Hotel Four Seasons, Jakarta, Jumat (14/12/2012).

Seharusnya, lanjut dia, kemacetan bisa dikelola dengan baik, bukan dihapuskan atau dihilangkan. Pengelolaannya dilakukan dengan perpindahan moda transportasi dari kendaraan pribadi ke angkutan massal.

"Harus ada fasilitas bagi masyarakat umum. Ke mana pun dan sejauh apa pun tujuannya dengan menggunakan angkutan umum. Jakarta masih ada 3 konvergensi transportasi, yaitu kendaraan masuk ke kota, moda transportasi yang sama seperti naik mobil, dan ruang jalan yang sama," tutur Bambang.

Menurut Bambang, harus ada pemecahan aktivitas masyarakat Kota Jakarta. Idealnya harus ada desentralisasi, sehingga kegiatannya bisa terbagi. Jika kegiatan terpusat di Jakarta, maka ketergantungan penggunaan jalan akan semakin tinggi.

"Kita masih harus kerja keras untuk pindahkan penumpang dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Karena pergerakan aktif di Jakarta itu sebesar 19 juta orang melalui kendaraan pribadi dan 7 juta orang berdasarkan penggunaan komuter. Mau nggak mau penggunaan kereta ditingkatkan semua ini harus diperkuat dengan Serpong Line, Depok Line, dan lainnya. Sementara komuter tujuan dari Tangerang-Duri sedang dipersiapkan double line," papar Bambang.(Frd)