Sukses

Resah Isu Daging Babi, Pedagang Bakso Temui Ahok

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Thaja Purnama (Ahok), Jumat (14/12/2012) akan menemui Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso terkait ditemukannya campuran daging babi dalam butiran baso yang dijual di tiga wilayah kota di DKI Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Thaja Purnama (Ahok), Jumat (14/12/2012) akan menemui Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso terkait ditemukannya campuran daging babi dalam butiran baso yang dijual di tiga wilayah kota di DKI Jakarta.

“Besok mau dilaporin dari asosiasi pedagang bakso. Mereka besok mau ngelaporin,” ujar Ahok di Balai Kota sesaat sebelum meninggalkan tempatnya bertugas itu, Kamis (13/12).

“Saya akan utamakan bertemu dengan mereka (APMISO), mendengar suara mereka,” jelas Ahok.

Ditemukannya unsur daging hewan yang diharamkan MUI ini cukup menghebohkan. Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Peternakan, Ipih Ruyani, Kamis (13/12/2012), “Sampel yang telah didapat, di Jakarta Timur dari 8 sampel dua tempat positif menjual bakso mengandung babi, di Jakarta selatan dari 46 tempat 6 positif, dan di Jakarta Utara dari 8 tempat 2 positif.”

Dinas Peternakan DKI jakarta mengimbau agar masyarakat waspada dan melaporkan ke Dinas Peternakan jika temukan bakso ini di pasaran.

Polisi bersama dengan bidang Pengendalian dan Pengawasan Suku Dinas Perternakan Jakarta Selatan, Rabu (12/12/2012) menggerebek tempat penggilingan daging babi di kawasan Cipete, Jakarta Selatan.

Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Sudin Peternakan Walikota Jakarta Selatan, Nurhasan, membenarkan bila hampir 70 persen pelanggan di penggilingan babi itu adalah tukang bakso.

Menurutnya, diduga kuat pengelola tempat itu sengaja mencampur dengan daging sapi dengan daging babi agar harganya lebih murah. Diduga tempat penggilingan daging itu sudah beroperasi sejak dua tahun lalu. (Ari)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.