Sukses

Iran Bantah Kirim Pakar Rudal ke Korut

Iran membantah tuduhan Korsel bahwa sejumlah pakar rudal mereka berada di Korea Utara untuk memberi bantuan teknis rencana peluncuran roket jarak jauh negara itu.

Tuduhan Korea Selatan bahwa sejumlah pakar rudal Iran berada di Korea Utara untuk memberi bantuan teknis rencana peluncuran roket jarak jauh negara itu, membuat Teheran tersengat. Pemerintan negeri para Mullah itu pun membantah keras tuduhan tersebut.

"Isu tersebut merupakan kabar bohong," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, Selasa (11/12/2012) waktu setempat.

Mehmanparast mengakui, ketika masa perang Iran-Irak pada 1980-an, Iran memang memiliki kerja sama militer dengan Korut, tetapi setelah perang berakhir, negara Islam itu hanya melanjutkan hubungan politik, ekonomi, dan kemanusiaan dengan negara yang terletak di Semenanjung Korea itu.

"Klaim terkait kerja sama nuklir dan rudal merupakan propaganda tak berdasar yang dibuat untuk mengganggu hubungan baik Iran dengan negara lain," jelasnya.

Menurut harian Korsel, Chosun Ilbo, adanya sejumlah pakar rudal Iran di Korut untuk membantu negara itu terkait rencana peluncuran sebuah roket yang diklaim Pyongyang sebagai misi damai dengan tujuan menempatkan satelit di orbit. Pakar Iran diundang setelah peluncuran roket Korut pada April lalu berakhir dengan kegagalan, tulis harian itu.

Sebelumnya pada awal bulan ini, Kantor Berita Jepang Kyodo mengutip seorang sumber diplomat Barat yang mengatakan Iran telah menempatkan personel pertahanannya di Korut sejak Oktober lalu guna memperkuat kerja sama kedua negara di bidang pengembangan nuklir dan rudal.

Korut dan Iran merupakan dua negara yang mendapat sanksi internasional karena aktivitas nuklirnya dan kedua pemerintah negara itu sama-sama menganggap Amerika Serikat sebagai musuh.

Bocoran kabel diplomatik AS pada 2010 menyebutkan sejumlah pejabat AS meyakinin Iran memperoleh bagian rudalnya dari Korea, sementara laporan sanksi PBB pada 2011 menuliskan bahwa kedua negara itu juga dicurigai berbagi pengetahuan tentang teknologi rudal balistik.(Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini