Sukses

Skandal Istri Simpanan Kembar Kepala Polisi Gegerkan Cina

Seorang kepala kepolisian di Cina dipecat dengan tidak hormat gara-gara jadikan sepasang kembar menjadi istri simpanannya.

Soal syahwat adalah masalah pribadi seseorang, namun  jadi masalah besar jika yang mengumbarnya adalah seorang pejabat publik, yang mestinya bisa jadi teladan. Ini salah satunya: seorang kepala kepolisian di Cina dipecat dengan tidak hormat gara-gara menjadikan sepasang kembar menjadi istri simpanannya.

Tuduhan serius itu diarahkan pada Kepala Kepolisian Kota Wusu, Qi Fang. Tak hanya itu, ia juga diduga menyalahgunakan kewenangannya dengan memberikan dua istri simpanannya itu pekerjaan di kepolisian.

Seperti dilaporkan situs berita Xinhua, seperti dimuat kembali oleh BBC (10/12/2012), Qi dicopot dari jabatannya Sabtu lalu dan saat ini sedang menjalani penyelidikan. Ia adalah pejabat teranyar yang  menjadi obyek pengawasan internet karena perilakunya yang tak terpuji.

Tuduhan pada Qi kali pertama muncul di situs populer di Provinsi Xinjiang, lengkap dengan foto yang menunjukkan dua istri simpanan berpose di ranjang dengan busana tipis menerawang.

Laporan dalam situs itu juga menyebut, Qi memanfaatkan posisinya untuk menemukan pekerjaan bagi dua istri tidak sahnya itu. Satu istri bekerja di satuan khusus kepolisian, lainnya di bagian lalu lintas.

Situs itu juga menyebut, Qi menyewa sebuah apartemen eksklusif untuk ditinggali dua istri simpanannya itu. Parahnya, biayanya dibebankan pada anggaran negara, fasilitasnya sebagai pejabat.

Seorang pejabat partai lokal kepada Xinhua mengatakan, "sejumlah tuduhan online adalah benar. Sementara lainnya masih diverifikasi."

Pejabat Nakal Jadi Incaran

Qi bukan satu-satunya pejabat bermoral bejat yang kepergok. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah pejabat di Cina diselidiki atas tuduhan yang beredar di internet. Menyusul kemarahan publik atas gaya hidup mewah dan tak wajar sejumlah petinggi di negara komunis itu.

Pejabat di Chongqing, Lei Zhenfu jadi sasaran bulan lalu saat video seksnya bersama seorang gadis 18 tahun bocor ke publik.

Ada juga seorang pejabat keamanan di provinsi Shaanxi yang koleksi jam tangan mewahnya jadi bahan gunjingan di dunia maya. Ia akhirnya dicopot dari jabatannya setelah terbukti bersalah dalam investigasi.   

Sementara, dalam inagurasinya pada 15 November 2012 lalu, pucuk pimpinan tertinggi Partai Komunis Cina, Xi Jinping menegaskan, perang melawan korupsi menjadi prioritas saat ini. Sebab tak hanya membuat orang mengelus dada dan memperlebar kesenjangan sosial, menurut dia, korupsi bisa berakibat fatall. "Membunuh kewibawaan partai dan bahkan menghancurkan negara." (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini