VIDEO: Demo Antikorupsi di Ternate dan Bima Rusuh

Hari Antikorupsi Sedunia diperingati di sejumlah daerah dengan berunjuk rasa. Sayangnya, sebagian besar dari aksi itu berakhir bentrok. Seperti di Ternate, Maluku Utara, Senin (10/12/2012). Entah apa maksudnya, pendemo merusak pintu gerbang Kantor Wali Kota Ternate sehingga membuat petugas Satpol PP berang. Pendemo yang sebagian besar mahasiswa itu bahkan memukuli petugas, sehingga terjadi aksi saling pukul.

Bentrokan pun berlanjut dengan saling lempar batu di Jalan Yos Sudarso sehingga arus lalu-lintas pun terganggu. Meski insiden ini tidak berlangsung lama, kemacetan tidak dapat dihindarkan.

Selain memperingati Hari Antikorupsi, pendemo juga mendesak Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman mundur karena sudah ditetapkan Kejaksaan Tinggi Maluku Utara sebagai tersangka. Yang bersangkutan diduga terlibat kasus korupsi pembebasan lahan untuk waterbom di kawasan Kayu Merah yang menghabiskan dana APBD hampir Rp 5 miliar.

Sementara di Bima, Nusa Tenggara Barat, unjuk rasa Hari Antikorupsi juga diwarnai pengrusakan. Pagar dan pintu gerbang Gedung DPRD serta fasilitas yang ada dirusak dan dihancurkan. Dalam aksi di tengah hujan gerimis ini pendemo menuntut berbagai kasus korupsi di Tanah Air segera dituntaskan. Mereka juga menyoroti mobil dinas pejabat di Kota dan Kabupaten Bima yang kerap digunakan untuk kepentingan pribadi.

Sedangkan di Kantor Kejaksaan Negeri Bulukumba, Sulawesi Selatan, pengunjuk rasa juga berkumpul memperingati Hari Antikorupsi. Pendemo berupaya memasuki gedung, namun dihalang-halangi petugas. Beruntung polisi segera datang sehingga aksi anarkis bisa dihindari. Petugas membolehkan perwakilan pendemo menemui Kepala Kejari Bulukumba menyampaikan tuntutan untuk menuntaskan kasus korupsi di Bulukumba.(Ado)