Sukses

Mencoreng Nama Garut, Massa Minta Bupati Aceng Mundur

Suasana di Kantor Bupati Garut saat ini dpenuhi para pengunjuk rasa dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan sekelompok ibu yang mengenakan pakaian serba putih.

Sepak terjang dan kasus yang tengah menjerat Bupati Garut Aceng HM Fikri terkait skandal pernikahan singkat dengan gadis belia Fani Oktora (19) terus menuai protes dari berbagai elemen masyarakat. Suasana di Kantor Bupati Garut saat ini dpenuhi para pengunjuuk rasa dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan sekelompok ibu-ibu yang mengenakan pakaian serba putih.

Pengunjukrasa menuntut Bupati Aceng untuk mundur dari jabatannya sebagai Bupati Garut. "Bupati Aceng telah mencoreng nama baik masyarakat Garut," kata salah satu pendemo, di depan Kantor Bupati Garut, Senin (10/12/2012).

Massa mencoba merangsek masuk ke dalam Kantor Bupati dengan memanjat pagar. Namun aksi mereka dicegah puluhan Satpol PP dan polisi dari Polres Garut. Massa rencananya akan melanjutkan aksinya ke gedung DPRD Garut.

Sementara berdasarkan pantauan Liputan6.com, aktivitas di Kantor Bupati Garut tampak berjalan normal. Selain tersangkut skandal pernikahan singkatnya, Bupati Aceng juga terbelit masalah money politic. Aceng dilaporkan salah satu kandidat calon Wakil Bupati Asep Kurnia Jaya ke Kejaksaan Negeri Garut atas dugaan pemerasan.

Asep mengaku Aceng meminta uang kepada dirinya sebesar Rp 1,4 miliar sebagai syarat untuk bisa lolos menduduki jabatan Wakil Bupati Garut yang kosong ditinggalkan Dicky Chandra.

Bupati Aceng sendiri usai dirawat di Rumah Sakit Santosa Bandung selama tiga hari. Kondisi Bupati Aceng pun membaik. Ia kini siap diperiksa Polda Jabar terkait kasus penipuan dan pemerasan, setelah sempat dua kali mangkir. (Frd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini