Sukses

Inilah Reaksi Warga Terhadap Aceng

Fani Oktora, perempuan berusia 19 tahun di Garut, Jawa Barat mungkin tak bermimpi di usia yang sangat belia sudah melepas status lajang. Dan bukan sembarang orang pula yang meminang Fani. Sang calon mempelai pria itu adalah orang nomor satu di Garut, Bupati Aceng HM Fikri. Mereka pun menikah pada 14 Juli 2012.

Fani Oktora, perempuan berusia 19 tahun di Garut, Jawa Barat mungkin tak bermimpi di usia yang sangat belia sudah melepas status lajang. Dan bukan sembarang orang pula yang meminang Fani. Sang calon mempelai pria itu adalah orang nomor satu di Garut, Bupati Aceng HM Fikri. Mereka pun menikah pada 14 Juli 2012.

Namun kebahagiaan Fani tak berlangsung lama. Ia diceraikan Aceng di hari keempatnya menyandang status istri siri bupati.

Tak terima keluarga Fani bertindak. Mereka membuka skandal nikah kilat sang bupati pada publik. Warga garut murka. Reaksi pun berdatangan dari masyarakat hingga presiden.

Perasaan itu dirasakan pula Pepen, warga Garut. "Bapak bukan orang politik cuma mengamati jadi itu merasa kaget. Kan itu kayaknya seorang pemimpin seharusnya bisa memberi tauladan bagi masyarakatnya," kata pria paru baya itu.

Setali tiga uang dengan Nevi. Tindakan Aceng dianggap memalukan nama Garut. Yang kedua melecehkan wanita. Ketiga, perempuan berkerudung itu meminta supaya sang bupati mundur dari jabatan.

Perasaan miris sangat dirasakan Ani, warga Garut. Ia sulit membayangkan jika anak perempuannya diperlakukan seperti Fani.

Kekecewaan warga Garut makin tak terbendung. Demonstrasi menuntut Aceng mundur meluas. Selama sepekan terakhir terjadi unjuk rasa besar-besaran berpusat di Gedung DPRD Garut menuntut pansus nikah kilat segera memberikan rekomendasi pemberhentian terhadap Aceng. Islah atau perdamaian antara Aceng dan Fani tak menyurutkan niat warga Garut melengserkan Aceng.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.