Sukses

Presiden Moursi Batalkan Deklarasi Konstitusi

Presiden Mesir Mohamed Moursi mengatakan deklarasi konstitusi yang menimbulkan gelombang protes akan dibatalkan setelah referendum nasional.

Presiden Mesir Mohamed Moursi akhirnya menyerah atas tuntutan yang meluas dari warganya. Dia mengatakan deklarasi konstitusi yang menimbulkan gelombang protes akan dibatalkan setelah referendum nasional tentang perselisihan draf konstitusi yang dijadwalkan pada 15 Desember mendatang.

"Deklarasi konstitusional akan dibatalkan apa pun yang terjadi, apakah draf konstitusi akan disetujui atau tidak dalam referendum," kata Moursi dalam pidato yang disiarkan seluruh stasiun televisi nasional, Kamis (6/12/2012) malam waktu setempat.

Moursi memberikan pernyataan sehari setelah bentrokan antara pendukung dan penentangnya di dekat istana presiden di Kairo yang menyebabkan setidaknya enam orang meninggal dunia dan 700 orang terluka.

Moursi mengeluarkan deklarasi konstitusi pada November lalu, yang oleh sebagian pihak dipandang sebagai upaya untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih besar. Dewan Peradilan Tertinggi Mesir juga menyebut langkah Moursi sebagai serangan yang belum pernah terjadi terhadap kemerdekaan peradilan.

Dalam pidatonya, Presiden Mesir juga meminta pihak oposisi bertemu di istana presiden pada Sabtu besok untuk melakukan pembicaraan. "Saya menyeru semua pemimpin gerakan politik dan partai bertemu pada Sabtu untuk berdialog," katanya.

Masalah yang akan dibicarakan, kata dia, adalah pembuatan peta jalan untuk pembangunan negara ke depan, masa depan majelis tinggi parlemen dan aturan pemilihan.(Ant/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini