Video: Pansus DPRD Garut Tetap Usut Skandal Bupati Aceng

Meski Bupati Aceng HM Fikri dan Fani Oktora telah bersepakat islah dan tidak memperpanjang polemik, Pansus DPRD Garut tetap mengusut skandal nikah kilat Bupati Garut itu. Ketua Pansus DPRD Garut Asep Sahlan menegaskan islah tersebut tidak mempengaruhi anggota dewan.

"Islah yang dilakukan Bupati dengan Fani secara organisasi tidak ada kaitan untuk menghentikan proses yang sudah berjalan. Kami tetap akan memproses dugaan pelanggaran etika dan hukum yang dilakukan Bupati Aceng dalam kasus ini," tegas Sahlan di Gedung DPRD, Jawa Barat, Kamis (6/12/2012).

Gejolak sosial yang muncul akibat nikah singkat Bupati Aceng dinilai melanggar etika dan melanggar norma serta perundang-undangan yang berlaku. Sehingga persoalan tersebut harus diselesaikan.

Sementara itu, seribu warga mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan beberapa elemen lain masih berdemonstrasi di depan Gedung DPRD Garut. Mereka meminta agar wakil rakyat segera mencopot Aceng dari jabatannya sebagai Bupati Garut. Unjuk rasa ini sebagai komitmen untuk mengawal tim pansus yang sedang membahas skandal Bupati Aceng. 

"Tuntutan kami, Bupati Aceng segera mundur dari jabatan karena ini bukan hanya persoalan Aceng dengan Fani tapi juga nama baik masyarakat Garut," ujar Ketua GMBI, Ganda, di depan Gedung DPRD Garut.

Sementara itu, sejumlah orang yang menyatakan pro terhadap Bupati Aceng juga ikut berunjuk rasa. Mereka meminta agar pansus segera dibubarkan. Aparat keamanan pun meningkatkan keamanan guna mengantisipasi bentrokan. Sebanyak 160 personel Brimob dari Polda Jawa Barat serta kendaraan barracuda dan watercanon dikerahkan. (ADI)