Sukses

Aceng Fikri "Dicerai" Golkar di Pemilihan Bupati 2013

Kasus Pernikahan kilat antara Bupati Garut dengan gadis berusia 18 tahun, Fani Oktora, berbuntut panjang. DPP Partai Golkar memutuskan tak akan memilih Aceng sebagai calon dalam pemilihan bupati Garut 2013.

Kasus Pernikahan kilat antara Bupati Garut dengan gadis berusia 18 tahun, Fani Oktora, berbuntut panjang. DPP Partai Golkar memutuskan tak akan memilih Aceng sebagai calon dalam pemilihan bupati Garut 2013. 

Juru Bicara DPP Partai Golkar Nurul Arifin menegaskan Aceng Fikri memang telah bergabung dengan Golkar setelah memenangkan pilkada Garut dari jalur independen, Namun, "Dengan sikapnya yang memalukan ini, Golkar tidak akan memajukan dia di pilkada berikutnya," kata Nurul kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/12).

Anggota Komisi II DPR RI ini menyatakan, di negara lain pejabat seperti ini pasti sudah mundur dari jabatan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat. "Ini adalah bentuk perilaku pelecehan, penghinaan dan kesewenang-wenanganan terhadap perempuan. Tapi, tidak ada sangkut pautnya dengan partai karena menyangkut perilakunya sebagai pribadi," kata Nurul.

Mantan bintang film ini juga menegaskan Aceng juga bisa dicopot dari jabatannya. Namun, hal tersebut harus datang dari masyarakat Garut secara langsung karena dia terpilih dari jalur independen. "Jika masyarakat mau, mereka dapat mendesak DPRD untuk memberhentikan yang bersangkutan," katanya.

Aceng menikahi Fani, warga Kampung Cukang Galeuh, Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan, 14 Juli silam. Pernikahan tersebut hanya bertahan empat hari. Sang bupati menceraikan lewat SMS. Alasannya, Aceng merasa tertipu karena Fani ternyata sudah tak perawan lagi. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini