Sukses

Jokowi Imbau RT/RW Kerja Bakti 2 Minggu Sekali

Menata lingkungan untuk menjadi lebih baik di tingkat RT/RW menjadi sorotan Gubernur DKI Jakarta Jokowi dalam silaturahmi gubernur DKI bersama RT/RW, dan PKK se-DKI.

Menata lingkungan untuk menjadi lebih baik di tingkat RT/RW menjadi sorotan Gubernur DKI Jakarta Jokowi dalam silaturahmi gubernur DKI bersama RT/RW, dan PKK se-DKI. Jokowi mengatakan, RT/RW, lurah, dan lembaga masyarakat kota (lemka) hasrus menggerakkan masyarakat dalam menertibkan lingkungannya masing-masing.

"Saya datang ke kampung-kampung karena ingin menunjukkan kerja lapangan itu penting, bukan hanya kerja di kantor. Kerja bakti maksimal dua minggu sekali harus ada di tiap RT/RW. Percuma ada normalisasi 13 sungai tapi kalau drainase kecil tidak dibersihkan ya tidak ada artinya. Kalau yang besar-besar dikerjakan PU, yang sedang dikerjakan wali kota, dan yang kecil RT/RW dan kelurahan," kata Jokowi di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (2/12/2012).

Menurutnya, kerja bakti itu sangat penting dilakukan di tingkat RT/RW dan kelurahan. Banyak yang bisa dilakukan, di antaranya menanam pohon di sekitar lingkungan tempat tinggal. Kalau sudah ditanaman, kata Jokowi, dan dirawat tidak akan ada PKL yang menempati taman-taman. Sementara soal sampah juga menjadi perhatian Jokowi. Menurutnya, masih banyak di sekitar tempat tinggal sampah berserakan atau menumpuk di saluran air atau kali.

Dia menegaskan, sampah adalah tanggung jawab wilayah masing-masing. Jika masalah sampah ini dibiarkan, dikhawatirkan akan menjadi masalah besar. "Sebanyak 30 persen sampah dari enam ribu ton sampah. Dua ribua tonnya masuk ke sungai-sungai dan selokan. "Manggarai sudah saya perintahkan. Tapi kalau sudah bersih, tiga hari kemudian sampah datang lagi," ujarnya di hadapan pengurus RT/RW dan PKK se-DKI.

Kemudian Jokowi juga mengingatkan, banyaknya atribut-atribut partai yang bertebaran juga harus ditindak. "Tegor, berikan peringatan. RT/RW harus ditegor, Jangan karena masalah wilayah jadi tidak ditegor. Harus dibiasakan kalau kota itu ada aturannya. Jakarta harus menjadi contoh bagi daerah-daerah lain, karena Jakarta adalah ibu kota negara," tegasnya.

"Rencananya pertengahan tahun 2013 akan ada pertemuan warga yang melibatkan RT dan RW, sekitar 10 hingga 20 ribu orang nanti kita undang di Monas. Pada acara itu nantinya warga bisa menyampaikan masukan dan kritikannya," lanjutnya. (FRD)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini