Sukses

Ratusan Pelajar Peringati Hari AIDS

Ratusan pelajar sekolah dasar dan mahasiswa di Kota Bogor, Jawa Barat menggelar aksi simpatik memperingati hari HIV/AIDS sedunia

Ratusan pelajar sekolah dasar dan mahasiswa di Kota Bogor, Jawa Barat menggelar aksi simpatik memperingati hari HIV/AIDS sedunia yang jatuh pada hari ini, Sabtu (1/12/2012). Aksi ini diikuti 240 anak dari sejumlah sekolah dasar, di Kota Bogor dan mahasiswa Akademi Kebidanan Bogor.

Peringatan simpatik tersebut diselenggarakan di empat titik yakni, Tugu Kujang, perempatan Warung Jambu, pertigaan Bogor Tread Mall dan Balai Kota Bogor. Para pelajar membagikan ratusan bunga serta selebaran bertuliskan bahaya penularan penyakit HIV/AIDS serta upaya pencegahannya.

Ketua Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Bogor, Edgar Suratman menyatakan, aksi ini bertemakan "Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV dan AIDS".

"Tema ini dipilih karena data menunjukkan risiko penularan HIV dapat menular pada pasangan atau istri dan anak. Hasil proyeksi tahun 2010-2014 menunjukkan, adanya peningkatan ODHA pada kelompok perempuan dari 19 persen (2008) dan diproyeksikan meningkat menjadi 28 persen pada 2014," kata Edgar, seperti dilansir ANTARA.

Selain itu, Edgar menyatakan acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap epidemi HIV di seluruh dunia. Dengan aksi simpatik ini, diharapkan dapat mempercepat respon masyarakat terhadap HIV dan AIDS dengan fokus perlindungan perempuan dan anak, mencegah infeksi baru, meningkatkan akses pengobatan dan mengurangi dampak dari AIDS.

Menurut Edgar, Kota Bogor merupakan kota terbuka yang ditandai oleh penduduknya yang multi etnis dengan tingginya arus globalisasi. Situasi ini menjadi faktor pendorong meningkatnya jumlah masyarakat yang berisiko terjangkit epidemi HIV/AIDS.

"Pengaruh tersebut dapat bersifat negatif seperti tumbuhnya gaya hidup dan perilaku risiko tinggi seperti narkoba dan free seks yang memudahkan akses terjadinya transaksi seks beresiko," ujar Edgar.

Di Kota Bogor, lanjut Edgar, ada sebanyak 1.542 orang jumlah penderita HIV dari periode 2006-2012. Diantaranya ada 949 orang yang mengidap AIDS dan 65 orang meninggal dunia. Berdasarkan jumlah ini, Bogor berada di posisi ke tiga di Jawa Barat sebagai kota rawan AIDS.

Edgar menambahkan, rata-rata usia populasi kunci di Kota Bogor berada di angka 25,6 tahun. Menurutnya, hal ini sangat memerlukan perhatian khusus. Karena sudah ditemukannya penderita HIV pada balita yang artinya penyebaran penyakit ini sudah masuk ke tingkat rumah tangga. (RIZ)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini