Sukses

Amerika Ancam Veto Hasil Sidang Majelis Umum PBB

Amerika Serikat mengancam akan memveto hasil sidang Majelis Umum PBB yang mengakui keberadaan negara Palestina. Hal itu sesuai dengan suasana di Palestina dan sejumlah negara arab yang gembira atas hasil sidang di PBB.

Amerika Serikat mengancam akan memveto hasil sidang Majelis Umum PBB yang mengakui keberadaan negara Palestina. Hal itu sesuai dengan suasana di Palestina dan sejumlah negara arab yang menyambut gembira hasil sidang di PBB.

Pesta kembang api dan suka cita warga terpancar di seluruh pelosok Palestina. Mereka menyambut gembira hasil sidang Majelis Umum PBB yang mengakui Palestina sebagai negara pemantau non anggota PBB.

Di Markas PBB, 138 negara menyetujui perubahan status Palestina termasuk anggota tetap Dewan Keamanan PBB, di antaranya Cina, Rusia, dan Perancis. Sebelum voting, Presiden Palestina Mahmud Abbas mengingatkan, hari ini PBB juga mensahkan pendirian negara Israel.

Lebih dari 60 tahun warga Palestina memperjuangkan kemerdekaan terutama di bawah kepemimpinan Yasser Arafat. Langkah Abbas di PBB menjadi tonggak bersejarah menuju negara Palestina yang berdaulat.

Hanya Israel, Amerika Serikat dan tujuh negara sekutunya yang menolak. Sementara 41 negara abstain. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menegaskan, kedaulatan Palestina hanya bisa dicapai melalui kesepakatan dengan Israel, bukan melalui voting di PBB.

Dua negara untuk dua bangsa yang berdaulat, seperti warga Palestina yang merdeka, hidup berdampingan dan damai bersama warga Yahudi Israel yang demokratis. Sekutu Israel ini bahkan mengancam akan menggunakan hak veto atas resolusi pengakuan negara Palestina. (FRD)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini