Sukses

Nikah Kilat Bupati Garut Bak Kisah Syekh Puji

Masih ingat dengan kisah kasih Syekh Puji yang menghebohkan masyarakat karena menikahi gadis di bawah umur Luthfiana Ulfa? Kejadian yang sama kini terjadi lagi. Adalah Bupati Garut Aceng HM Fikri yang menyemai cinta dengan Fani Oktarina.

Masih ingat dengan kisah kasih Syekh Puji yang menghebohkan masyarakat karena menikahi gadis di bawah umur Luthfiana Ulfa? Kejadian yang sama kini terjadi lagi. Adalah Bupati Garut Aceng HM Fikri yang menyemai cinta dengan Fani Oktarina, gadis yang saat dinikahi belum genap berusia 18 tahun.

Kontroversi yang berkembang bukan hanya karena faktor perbedaan usia yang terlampau jauh bahkan di bawah umur. Aceng juga dikecam atas tindakannya yang menikahi Fani selama 4 hari saja. Berikut ini sejumlah komentar yang terlontar atas tindakan sang Bupati ini.
 
Ulama NU KH Sirojul Munir menyamakan pernikahan yang dilakukan oleh Aceng serupa dengan Syekh Puji. "Apa yang terjadi serupa dengan kasus Syekh Puji. Sewaktu dinikahi (Aceng) 14 Juli, usia Fani masih di bawah 18 tahun," kata Munir di pesantren Al-Fadilah, Garut, Sabtu 24 November 2012.
 
Ulama NU ini juga menilai pernikahan yang tengah menjadi kontroversi hingga Senin (26/11/2012) ini melanggar syariat agama. "Menikah adalah syariat Islam yang tidak boleh dipermainkan. Namun yang dilakukan ini adalah sebuah permainan," kecam Munir.
 
Mantan Wakil Bupati Garut Dicky Chandra pun turut angkat bicara mengenai kelakuan Aceng, sang Bupati yang 'diceraikannya' beberapa tempo lalu. Dicky yang menyesalkan nikah kilat tersebut itu menilai Aceng kurang fokus.
 
"Pejabat publik akan menjadi contoh bagi masyarakat. Saya meminta agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cara baik-baik," kata Dicky di Garut, Minggu 25 November 2012.
 
Gelombang kecaman yang lebih dahsyat pernah dirasakan Syekh Puji. Pria berusia 43 itu menikahi gadis berusia 11 tahun bernama Luthfiana Ulfa pada 8 Agustus 2008 silam. Pria bernama lengkap Pujiono Cahyo Widianto ini bahkan sampai merasakan dinginnya sel bui selama 20 hari di Rutan Ambarawa. Bahkan Syekh Puji dan keluarganya yang syok harus bersembunyi dari cercaan publik. (NDY)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.