Sukses

Tabrakan di Jatibarang, Satu Tewas

Irnazwen tewas seketika setelah sedan Timor yang dikendarainya bertabrakan dengan bus di jalur Pantura, Jatibarang, Jabar. Ribuan mobil memadati Pelabuhan Merak, Banten, malam tadi.

Liputan6.com, Subang: Tabrakan kembali terjadi di jalur Pantai Utara di Desa Ciasem, Subang, Jawa Barat, antara Bus Safari Dharma Raya dan sedan Timor, Senin petang. Irnazwen, pengemudi sedan bernomor polisi E 1699 M itu tewas seketika. Sedangkan 32 penumpang bus hanya menderita luka ringan. Tabrakan berawal ketika bus yang dikemudikan Sugiyanto berusaha menyalib bus lain. Namun, dari arah berlawanan muncul mobil sedan dengan kecepatan tinggi. Tabrakan pun tak terhindarkan. Bus menghantam dan menyeret mobil Irnazwen sejauh 100 meter. Kini, Sugiyanto ditahan di Kepolisian Sektor Ciasem. Demikian dilaporkan reporter SCTV dari Subang, Selasa (3/12) pagi.

Sementara itu, arus mudik di wilayah tersebut terus meningkat. Namun, hingga kini belum terjadi kemacetan, sehingga para pengguna jalan dapat memacu kencang kendaraannya. Kepadatan kendaraan pemudik diperkirakan akan terjadi hari ini. Apalagi akan ada tiga pasar tumpah di sepanjang jalur Pantura. Dua di antaranya adalah Pasar Tegal Gubuk di Cirebon dan Pasar Karang Ampel di Indramayu, Jabar. Untuk itu, para pemudik dianjurkan untuk memilih jalur alternatif melalui Kota Jatibarang menuju Karang Ampel.

Di Pelabuhan Merak, Banten, kepadatan terjadi tadi malam sejak pukul 23.00 WIB. Keempat dermaga di pelabuhan itu dipadati ribuan kendaraan pribadi. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Pelabuhan Merak sempat kewalahan mengatasi lonjakan pemudik. Petugas akhirnya memecah konsentrasi pemudik dari dermaga 1 dan 2 ke dermaga 3 dan 4. Semua pemudik bisa diseberangkan sekitar pukul 04.00 WIB. Para pemudik pagi dan siang ini diperkirakan bakal memilih kapal motor cepat (KMC). Karenannya, untuk mengantisipasi hal tersebut, ASDP Pelabuhan Merak menyiapkan 10 KMC.

Jalur alternatif Pantura di Desa Surodadi-Kutosari, Jateng, dilaporkan belum selesai diperbaiki. Para pekerja yang menggunakan alat-alat berat masih tampak meratakan permukaan jalan berupa tanah bergelombang sepanjang 10 kilometer. Rencananya, jalan ini digunakan sebagai jalur alternatif jika terjadi kemacetan di jalur Pantura di wilayah Tengkorak Alas Roban, Kabupaten Batang.

Kondisi ini membuat jalur tersebut rawan bagi para pemudik dan hanya dapat dilalui mobil kecil dengan tonase maksimal delapan ton. Selain itu, berdasarkan data Kepolisian Daerah Jateng, di wilayah ini terdapat 280 titik rawan kemacetan dan tanah longsor serta tindak kriminal. Karenannya para pemudik diharapkan waspada dan tak ugal-ugalan.

Di wilayah Jabar, Kepolisian Resor Bandung menyiapkan empat jalur alternatif. Pertama untuk jalur Padalarang-Cihanjuang-Stasiun Kereta Api-Jambudipa-Cisarua-Lembang-Jalan Cagak-Sumedang-Subang-Cirebon. Alternatif kedua, Cimahi-Cihanjuang-Cisarua-Lembang-Subang-Jakarta. Jalur ketiga Cileunyi-Sayang-Parakan Muncang-Sumedang-Kadipaten-Cirebon. Sedangkan alternatif keempat yakni untuk jalur selatan yang meliputi Cipatat-Jalan Saguling-Cipongkor-Cililin-Batujajar-Ciparay-Majalaya-Cijapati-Garut-Tasikmalaya. Selain itu, Polres Bandung juga menyiagakan 1.002 personel di dua titik masuk ke Kota Kembang. Maklum, pada hari biasa pun dua wilayah itu rawan kemacetan.

Di Kalimantan Selatan, Kepolisian Daerah Kalsel menggelar Operasi Ketupat Lilin Intan. Menurut Kepala Polda Kalsel Brigadir Jenderal Polisi Dody Sumantyawan, untuk operasi ini Polda Kalsel mengerahkan sebanyak 4.000 personel. Mereka ditempatkan di 40 pos yang tersebar di beberapa titik rawan, seperti pusat perbelanjaan, Pelabuhan Trisakti, dan Bandar Udara Samsudin Noor. Mereka akan menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru 2003.(ZAQ/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini