Sukses

Petinju Hector "Macho" Camacho Akhirnya Meninggal Dunia

Petinju legendaris Puerto Rico Hector "Macho" Camacho, yang tertembak di kepalanya dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (24/11/2012)

Petinju legendaris Puerto Rico Hector "Macho" Camacho, yang tertembak di kepalanya dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (24/11/2012).

Kematian petinju itu menjadi akhir tragis dari karir Camacho yang telah memenangi gelar juara di tiga kelas yang berbeda, namun masih harus berjuang mengatasi kecanduan obat-obatan dan alkohol.
 
Camacho (50) mengalami serangan jantung pada Jumat malam dan kemudian dokter memutuskan untuk mencabut semua peralatan medis yang masih melekat padanya, kata Dr Ernesto Torres, Direktur Centro Medico de Rio Piedras, rumah sakit tempat petinju itu dirawat setelah ia ditembak pada Selasa lalu. "Sudah tidak ada lagi yang bisa kita lakukan untuknya," ujar Torres.
 
Camacho dinyatakan mengalami kematian batang otak pada Kamis. Ibu Camacho, Maria Mathias, menyatakan sepakat dengan penilaian dokter bahwa juara dunia tinju itu tidak akan bisa disembuhkan lagi.
 
Petinju itu, pada Selasa, telah ditembak ketika berada di dalam mobilnya di luar toko minuman keras di San Juan. Sopir petinju itu, Alberto Mojica Moreno, tewas dalam insiden itu.
 
Masih belum diketahui apakah Camacho menjadi target pembunuhan atau terjebak dalam aksi kekerasan yang bersifat random. Salah satu peluru menembus saluran arteri di leher Camacho hingga melumpuhkan aliran darah ke otaknya.
 
Camacho merupakan petinju yang sangat mewarnai era 1980-an setelah ia memenangi gelar juara dunia di tiga kelas berbeda, yakni super ringan, ringan dan kelas walter.
 
Dengan catatan rekor bertandingnya 79-6-3 dengan 38 KO, nama Camacho sejajar dengan petinju-petinju besar dunia lainnya seperti Oscar De La Hoya, Julio Cesar Chavez, Sugar Ray Leonard, Felix Trinidad, Ray Mancini, dan Greg Haugen.
 
Namun karena kecanduan obat-obatan dan alkohol,  Camacho harus sering berhadapan dengan masalah hukum di luar ring. Pada awal 2012, kepolisian AS menuduh Camacho melakukan penganiayaan setelah ia membanting anaknya sendiri ke lantai di rumah mantan istrinya di Florida. (ANT)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini