Misteri Pemakaman Osama bin Laden Terungkap

Liputan6.com, Washington DC: Sejak dinyatakan meninggal pada 1 Mei 2012, prosesi pemakaman Osama bin Laden masih menjadi misteri. Bahkan, kabar Osama yang dikubur di laut ini masih dipertanyakan. Apakah benar pemimpin Al-Qaeda ini dikuburkan di laut?

Seperti dilansir Associated Press, Kamis (22/11/2012), kini proses pemakaman Osama telah terungkap. Detil mengenai pemakaman tersebut diketahui bocor di email atau surat elektronik internal antara pejabat militer Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan e-mail dari Badan Informasi Amerika Serikat Freedom of Information Act, mantan  pemimpin Al-Qaeda itu memang dikuburkan ke laut. Jenazah awalnya dimandikan, dibungkus kain kafan, ditempatkan di sebuah kantong jenazah, hingga kemudian dikubur di laut di bawah kapal induk.

"Prosesi pemakaman dilakukan secara islami. Jasad almarhum dicuci, kemudian ditempatkan dalam kantong bertimbang. Lalu seorang perwira militer membaca pidato, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Setelah doa dibacakan, jenazah kemudian ditempatkan di atas papan dan diluncurkan ke laut," tulis e-mail yang dikirim pada 2 Mei 2012 dari Kapten militer AS Gaouette Charles.

Surat elektronik lainnya, yakni dari seorang pejabat publik kantor pemerintah AS Vinson menyatakan tidak banyak pemimpin marinir yang tahu. Selain itu, informasi dan komunikasi antar pejabat militer AS pun disamarkan. Wakil Komandan Armada Kelima Angkatan Laut Gaouette pun menggunakan kode rahasia untuk membicarakan helikopter yang digunakan untuk membawa jenazah Osama hingga tiba di Vinson.

"Ada berita pada paket untuk kita?" tanya Gaouette kepada komandan Samuel Perez.

"FEDEX telah dikirim lewat paket. Kedua truk yang membawanya sudah aman," jawab Perez.

Meskipun menyatakan telah membunuh Osama, namun Departemen Pertahanan AS (Pentagon) tidak bisa menunjukkan bukti kematian Osama, seperti foto, sertifikat kematian, hasil otopsi dan tes DNA jasad tersebut. Pentagon juga merahasiakan sejumlah senjata dan helikopter yang digunakan untuk menyerang Osama. (RZK)