Sukses

Dampak Kenaikan Tarif Komoditi Dasar Tak Signifikan

Sejumlah komoditi dasar, seperti listrik, telepon, BBM, dan tarif tol akan dinaikkan pada tahun depan. Namun, secara keseluruhan dampak inflasi langsung dari kenaikan ini tidak terlalu signifikan.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah berencana menaikkan harga sejumlah komoditi dasar pada 2003. Komoditi yang akan dinaikkan harganya adalah bahan bakar minyak, listrik, telepon, tarif tol, dan pajak kendaraan bermotor. Kenaikan tarif komponen ekonomi itu berkisar antara 15 persen hingga 80 persen. Komoditi dasar ini menyumbangkan 30 persen pada laju kenaikan inflasi. Dengan demikian, tahun depan daya beli masyarakat akan turun cukup signifikan. Namun, menurut Direktur Badan Pusat Statistik (BPS) Ali Rosidi di Jakarta, pekan terakhir November ini, secara keseluruhan kenaikan inflasi langsung tidak terlalu signifikan.

Ali mencontohkan, tarif listrik yang dinaikkan sebesar enam persen hanya akan meningkatkan inflasi sebesar 0,14 persen [baca: Pengusaha Mengeluhkan Rencana Kenaikan TDL]. Selain itu, dampak kenaikan tarif untuk setiap daerah tergantung pada bobot komoditas tersebut.

Kendati demikian, permasalahan yang lebih sulit justru menghitung dampak tidak langsung dari kenaikan tersebut. Menurut Ali, hal ini berkaitan dengan tingkat keeratan hubungan komoditi tersebut dan kecepatan respon masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan perubahan itu. Dan, berdasarkan pengalaman, inflasi yang dihitung pemerintah atau BPS justru lebih kecil dibanding penurunan daya beli yang dirasakan masyarakat.

Kenaikan tarif ini, menurut Ali, sebagian karena pemerintah mencabut subsidinya, seperti BBM dan listrik. Sedangkan, pertimbangan pemerintah menaikkan tarif telepon karena alasan investasi. Kenaikan harga listrik untuk tahun depan mencapai 20 persen [baca: Tarif Listrik dan Telepon Naik, Konsumen Tercekik].(ZAQ/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini