Sukses

Serangan Kejutan, Pejuang Palestina Ledakkan Bus di Tel Aviv

Hamas mengaku bertanggung jawab. Serangan di jantung komersial Israel itu dirayakan oleh pejuang Palestina.

Liputan6.com, Tel Aviv:  Ancaman bagi warga Tel Aviv makin nyata. Tanpa terduga, sebuah ledakan terjadi di dalam bus di ibu kota bisnis Israel itu. Akibatnya, 10 orang terluka dalam insiden yang disebut polisi sebagai "serangan teroris".

Pemboman terjadi tengah suasana panas dan saling serang roket antara militer negeri zionis dengan pejuang Hamas.

Seperti dimuat BBC, Rabu (21/11/2012). Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui juru bicaranya, Ofir Gendelman melalui akun Twitter menyebut, ledakan dipicu bom dan bahwa peristiwa itu adalah "serangan teroris".

Sementara, warga Israel yang menjadi saksi mata insiden itu kepada Army Radio mengatakan, bus yang jadi target gosong. 

Saksi lain mengaku melihat pelaku, seorang pria, menaruh bom di dalam bus lalu melarikan diri. Rute bus itu melintasi markas militer di Tel Aviv.

Koran Israel, Haaretz  mengatakan, korban luka dibawa ke Rumah Sakit Ichilov. Sementara jalanan di sekitar lokasi ditutup, untuk kepentingan penyelidikan dan memburu pelaku.

Hamas bertanggung jawab

Sementara di Kota Gaza. Pengeras suara mengumumkan bahwa Hamas telah berhasil menyerang jantung bisnis Israel. Di Tel Aviv.

"Hamas memuji serangan di Tel Aviv dan melihatnya sebagai respon yang wajar pada ulah Israel yang melakukan pembantaian di Gaza," kata  juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri.

Perayaan yang diwarnai tembakan senjata ke udara dilakukan di sejumlah titik, setelah kabar serangan bus di Tel Aviv disiarkan lewat radio.

Insiden itu terjadi di hari kedelapan pertempuran udara. Israel memborbardir Gaza dengan roket, mengincar sejumlah titik termasuk gedung pemerintahan Hamas, titik peluncuran roket, bahkan   rumah para militan yang menewaskan banyak warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Sejauh ini ada 139 korban tewas di pihak Palestina, sementara 5 warga Israel tewas. (Sumber: AP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini