Sukses

BK DPR Temukan Dua Nama Baru Pemeras BUMN

Dari hasil klarifikasi dirut BUMN tersebut, muncul dua nama baru anggota dewan yang diduga melakukan pemerasan BUMN.

Liputan6.com, Jakarta: Badan Kehormatan (BK) DPR mengundang tiga dirut BUMN di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 20 November 2012. Dari hasil klarifikasi dirut BUMN tersebut, muncul dua nama baru anggota dewan yang diduga melakukan pemerasan BUMN.

"Berdasarkan laporan Pak Dahlan Iskan pada 5 November lalu ada dua orang. Lalu disusul lima, jadi tujuh orang. Lalu beliau merivisi dua nama. Jadi tinggal lima orang. Nah Dirut tadi menyampaikan ada dua nama baru yang direvisi itu," ujar Ketua BK DPR, M. Prakosa, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/11/2012).

Prakosa menambahkan, keterangan yang diberikan dirut itu merupakan pengalaman yang dialaminya dalam sejumlah pertemuan dengan anggota dewan. "Yang disampaikan direksi memang ada pertemuan, dan juga ada yang dinamakan permintaan-permintaan terkait Penyertaan Modal Negara (PMN). Ini nanti yang akan kami minta klarifikasi  anggota dewan terkait, besok siang," katanya.

Terkait "jatah" persentase yang diminta anggota dewan, Prakosa mengatakan ada satu persen dan juga di atas satu persen. "Bahkan ada yang 5 persen," ujarnya miris.

Selain itu, jelas Prakosa, para anggota dewan kerap mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada para dirut maupun direktur keuangan BUMN saat melancarkan "aksinya".

"Kami katakan, seandainya kami perlukan apakah bisa disampaikan (SMS itu) dan perlu di konfrontir. Direksi bilang bersedia dikonfrontir," katanya. (ALI) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini