Sukses

Kantor Jokowi Kian Terkepung Sopir Angkot

Sebanyak 7.000 angkutan umum tak beroperasi. "Mogok digelar mulai hari ini sampai tuntutan kami diterima."

Liputan6.com, Jakarta: Massa sopir angkot yang berunjuk rasa di depan Balaikota DKI Jakarta makin bertambah. Dari ratusan menjadi seribuan. Berbagai mikrolet warna merah dan biru dari bermacam jurusan kian memenuhi bahu jalan. Kantor Jokowi kian terkepung. Kemacetan tak terelakkan.

"Mogok digelar mulai hari ini sampai tuntutan kami diterima," ujar Ketua Koperasi Wahana Kalpika Jakarta Barat,  Husein, di tengah-tengah aksi di Balaikota, Jakarta, Selasa (20/11/2012).

Husein menuturkan, total ada 7.000 armada angkutan umum yang mogok. Armada berasal dari seluruh wilayah DKI Jakarta, yakni utara, selatan, barat, timur 1 dan timur 2.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan tak keberatan kantornya didemo para sopir angkutan umum. Sejumlah antisipasi sudah dilakukan, termasuk untuk mengatasi dampak pemogokan yang berpotensi mengakibatkan penumpukan penumpang di sejumlah titik.

"Tadi malam sudah kami siapkan bus untuk penumpang," kata Jokowi.

Demonstran memprotes Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah di Terminal yang dianggap tak rasional bagi sopir angkutan umum. Mereka keberatan dengan kewajiban membayar Rp 71.000 untuk uji kendaraan berkala 6 bulan sekali,  biaya perpanjangan trayek Rp 50.000 setahun. Ditambah uang terminal Rp 1.000 sekali masuk.

Para sopir juga menganggap aturan baru itu mengandung pasal-pasal krusial yang mengancam keberadaan bus kecil. (EIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini