Sukses

Palestina Tolak Skenario Pindahkan Warga ke Sinai

Kepala Biro Politik Gerakan HAMAS Khaled Meshal mengatakan belum ada pihak yang menawarkan pemindahan sebagian warga Palestina ke Sinai, dan ia menolak skenario itu.

Liputan6.com, Kairo: Palestina menolak skenario memindahkan sebagian warga Palestina di Jalur Gaza ke wilayah Semenanjung Sinai, Mesir. "Belum ada pihak yang menawarkan pemindahan sebagian warga Palestina ke Sinai, dan kami menolak skenario tersebut," kata Kepala Biro Politik Gerakan HAMAS Khaled Meshal dalam jumpa pers di Kairo, Senin (19/11/2012).

Meshal, yang kini bermukim di pengasingannya di Qatar setelah pindah dari Damaskus, Suriah, mengunjungi Mesir dalam upaya mendesak diakhirinya agresi militer Israel di Jalur Gaza.

Kabar eksodus kalangan warga Palestina ke Sinai itu menjadi isu hangat di Mesir. Pihak oposisi menuduh pemerintah mendiamkan kasus ini.

Tersebar kabar pula bahwa sejumlah warga Jalur Gaza memasuki Semenanjung Sinai secara ilegal lewat terowongan-terowongan bawah tanah. Oposisi menuduh adanya skenario dimasukkan sebagian wilayah Sinai ke Jalur Gaza untuk pembentukan satu negara terpisah. "Bila skenario itu terwujud, maka Jalur Gaza akan menjadi satu negara tersendiri terpisah dari Tepi Barat, Palestina," kata Mohsen Ragab dari Partai Al Wafd.

Semenanjung Sinai yang berbatasan dengan Jalur Gaza belakangan ini menjadi wilayah operasi militer Mesir. Hal itu akibat konflik antara kelompok garis keras dan aparat keamanan setempat. Operasi militer itu diberlakukan menyusul pembunuhan 16 aparat keamanan Mesir pada Agustus silam.

Para aparat keamanan dari kepolisian dan tentara itu ditembak hingga tewas oleh kelompok bersenjata saat korban sedang buka puasa bersama. Kasus penembakan mendorong Presiden Mohamed Moursi memecat Menteri Pertahanan merangkap Ketua Dewan Militer, Marsekal Hussein Tantawi dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata, Jenderal Samy Annan.(ANT)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini