Sukses

Pedagang Sapi Akhiri Mogok, Tapi Harga Daging Justru Naik

Aksi mogok pedagang sapi di Jakarta berakhir hari ini. Tetapi harga daging sapi masih saja melambung tinggi, hingga Rp 90 ribu per kilogramnya.

Liputan6.com, Jakarta: Aksi mogok pedagang sapi di Jakarta berakhir hari ini. Tetapi harga daging sapi masih saja melambung tinggi, padahal daging telah mulai diperjualbelikan kembali di sejumlah pasar tradisional. Harganya menjulang hingga Rp 90 ribu per kilogram.

Namun kelangkaan atas pasokan daging, masih dikeluhkan rumah potong hewan dan para distributor daging. Sebab penyalur daging masih kesulitan mendapatkan pasokan, dari feedlot atau peternakan penggemukan sapi. Jumlah sapi siap potong pun jumlahnya menurun drastis.

Namun pemerintah meyakinkan, pasokan lokal daging sapi dinilai masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kendati impor sapi dikurangi.

Penyalur dan pedagang daging sapi menyesalkan kebijakan pemerintah, yang menurunkan kuota impor daging tahun ini menjadi 84 ribu ton. Karena masa peralihan dari mengandalkan stok impor ke stok sapi lokal serta masalah transportasi. Jumlah pengurangan tersebut hampir setengah kuota tahun lalu, padahal kebutuhan daging nasional semakin bertambah. Akibat langkanya suplai dan tingginya harga daging sapi, tak hanya pedagang sapi di pasar yang merugi. Tetapi juga distributor, hingga pedagang makanan.

Pada 2011, kebutuhan daging nasional tercatat sebanyak 449 ribu ton. Dengan kuota impor sebanyak 156 ribu ton. Sementara pada 2012, kebutuhan akan daging secara nasional dilaporkan sebanyak 484 ribu ton dengan kuota impor yang hanya 84 ribu ton. (TNT/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini