Ratusan Ribu Orang Prancis Tolak Pernikahan Sejenis

Liputan6.com, Paris: Ribuan orang di Prancis menggelar demonstrasi besar di Paris, Ahad (18/11/2012). Lebih dari 100.000 orang turun kejalan ibukota untuk memprotes rencana pelegalan pernikahan sejenis dan adopsi anak oleh pasangan gay yang akan ditetapkan pemerintah. Demo ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya demonstrasi besar digelar pada Sabtu kemarin.

Demonstrasi ini diikuti oleh kelompok-kelompok Katolik dan para pendukung hak-hak keluarga tradisional. Sebagian pengunjuk rasa mengenakan jubah pendeta dan pakaian biarawati. Mereka memampang spanduk bertuliskan "Prancis membutuhkan anak kandung yang sah dan tidak membutuhkan pasangan homoseksual" dan bendera Prancis.

Salah satu demonstran, Alain Escada mengatakan mensahkan pernikahan gay sama saja membuka kotak pandora. Artinya, melakukan hal buruk yang sudah jelas dilarang tapi tetap dilakukan.

"Tujuan kami adalah untuk memenangkan pertarungan nyata dalam melindungi keluarga dan anak," kata Escada, yang mengklaim ada 1.200 anggotanya yang bergabung.

Kepolisian setempat menyatakan, ada sekitar 9.000 orang lain yang bergabung dalam aksi tersebut. Kekerasan sempat dilakukan beberapa demonstran terhadap wartawan yang meliput. Lima orang pelaku kekerasan sudah ditangkap.

Menanggapi demonstrasi dua hari berturut-turut ini, Sekretaris Jenderal Partai Sosialis Harlem Desir menyatakan aksi protes ini sebagai hal yang bodoh.

Sementara, juru bicara pemerintah Najat Vallaud-Belkacem menyatakan pemerintah tidak akan memberi ampun kepada para demonstran yang melancarkan kekerasan.

"Tidak dibenarkan bagi tindakan ekstrim dan agresi seperti itu di negara kita," kata Vallaud-Belkacem, seperti dilansir AFP.