Sukses

Libur Panjang, Jalur Pantura Macet Parah

Di hari libur panjang tahun baru Islam, kemacetan panjang tejadi di Jalur Pantura, Kamis (15/11/2012).

Liputan6.com, Brebes: Di hari libur panjang tahun baru Islam, kemacetan panjang tejadi di Jalur Pantura, Kamis (15/11/2012). Kendaraan mengular mulai dari Brebes hingga Tegal, Jawa Tengah.

Kemacetan terjadi akibat meningkatnya volume kendaraan ditambah perbaikan jalan di sejumlah titik di Jalur Pantura Brebes. Selain itu, Jembatan Pemali yang kini tengah dalam perbaikan juga menjadi penyebab panjangnya antrian kendaraan.

Untuk mengurai kemacetan, seluruh petugas Satlantas Polres Brebes diterjunkan untuk mengatur lalu lintas di sejumlah titik. Kemacetan di Jalur Pantura Brebes ini diperkirakan akan terjadi hingga akhir pekan mendatang.

Tak hanya di Jalur Pantura, kemacetan pun terjadi Jalur Puncak, Jawa Barat. Sejak Kamis (15/11/2012) pukul 07.00 WIB, ribuan kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi dan bus pariwisata memadati jalur ini mulai dari Tol Ciawi hingga Cisarua. Akibatnya, kemacetan parah pun tak terhindarkan.

Untuk mengurai kemacetan, jajaran satuan lalu lintas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah lebih cepat dari biasanya. Hal ini terpaksa diberlakukan guna menghindari penumpukan kendaraan saat akan memasuki kawasan wisata Jalur Puncak.

Sejumlah titik yang menjadi pusat perhatian petugas diantaranya seperti di Simpang Gadog, Tanjakan Selarong, Pasar Cisarua, dan sejumlah pintu masuk kawasan Wisata yang banyak terdapat di Kawasan Puncak.

Hingga kini, antrean ribuan kendaraan masih nampak terlihat memasuki ruas tol Ciawi dengan tujuan kawasan wisata Jalur Puncak. Diperkirakan kepadatan parah di Jalur Puncak ini akan terus terjadi hingga Ahad mendatang seiring berakhirnya libur panjang.

Sementara itu, di jalanan Ibu Kota yang biasanya padat dan macet, hari ini terlihat lengang. Suasana sepi itu terlihat di sejumlah jalan protokol seperti kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. (ALI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.