Sukses

Agen Israel Pernah Coba Bunuh Saddam Hussein dengan Bom Buku

Jauh sebelum kematian Saddam Hussein, pada tahun 1970-an, agen intelijen Israel (Mossad) mencoba untuk membunuhnya dengan bom buku. Namun upaya itu gagal.

Liputan6.com, Tel Aviv: Saddam Hussein telah meninggal dunia pada 30 Desember 2006 lalu, setelah dieksekusi gantung. Jauh sebelum kematian Presiden Irak itu, pada tahun 1970-an, agen intelijen Israel (Mossad) mencoba untuk membunuhnya dengan bom buku. Namun upaya itu gagal.

Demikian menurut sebuah film dokumenter yang ditayangkan di Israel, Senin (12/11/2012) malam, seperti dimuat ABC News. Mossad dikenal punya sejarah panjang  untuk menggunakan teknik seperti meledakkan telepon, atau mengerahkan pembunuh yang mengenakan wig alias rambut palsu.

Film  "Sealed Lips" mengungkap, misi pembunuhan tersebut gagal karena Saddam yang paranoid, memerintahkan salah satu pejabatnya untuk membuka paket berisi buku itu, alih-alih membukanya sendiri. Untung bagi  Saddam, malang bagi bawahannya. Orang dekatnya itu tewas.

Brigadir Jenderal Tzuri, dalang di balik upaya pembunuhan Saddam menceritakan pada pembuat film, bahan peledak itu disiapkan seorang ahli pembuat bom Israel yang diidentifikasi hanya sebagai "Natan".

Film yang juga memuat rincian karir Yitzhak Yofi, kepala Mossad dari 1974 sampai 1982, juga mengungkap agen mata-mata itu juga mengirimkan surat berisi rangkaian bom kepada Alois Brunner, tangan kanan petinggi Nazi, Adolf Eichmann yang berperan dalam Holocaust. Upaya itu juga gagal. Brunner dilaporkan menghembuskan napas terakhir pada 1996 lalu, meninggal dalam kondisi wajar. Dugaan pembunuhan Saddam dengan bom buku belum dilaporkan sebelumnya, meski dua percobaan pembunuhan yang dilakukan Mossad atas diktator Irak itu pada  1992 dan 1999 telah terungkap di media.

Sementara di awal 1970-an, Israel diyakini membantu gerilyawan separatis Kurdi melalui pasukan khusus Syah Iran. Irak dan Iran lalu terlibat dalam pertempuran berdarah dari tahun 1980-1989. Pada tahun 1991, selama Perang Teluk pertama, Saddam Hussein membom Tel Aviv dan pelabuhan utama Israel di Haifa dengan rudal Scud. (ABC News)
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.