Sukses

BK DPR Terima Surat Kedua Dahlan Iskan

Ketua Badan Kehormatan M. Prakosa mengakui sudah menerima surat dari Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Namun, surat tersebut belum dibuka menunggu DPR selesai reses, Rabu lusa.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Badan Kehormatan DPR M. Prakosa membenarkan pihaknya menerima surat kedua yang dikirimkan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Menurutnya, surat tersebut akan dibuka setelah DPR selesai reses.

"Ya surat kedua dari Dahlan yang dibawa Kepala Biro Hukum Kementerian BUMN sudah diterima. Saya belum tahu isinya, nanti dibuka setelah reses DPR berakhir, Rabu lusa besok," ujar Prakosa yang dihubungi melalui telepon, Jakarta, Senin (12/11/2012).

Prakosa menambahkan berdasarkan informasi yang diterima dari Sekretariat BK DPR, surat yang dikirimkan tadi pagi itu tidak begitu tebal. "Amplopnya tidak begitu tebal mungkin surat dan lampiran. Saya juga tidak tahu apakah itu berkaitan dengan surat pertama yang dikirimkan sebelumnya," imbuhnya.

Mengenai pengaduan surat pertama Dahlan yang mengadukan kasus dugaan pemerasan oknum anggota DPR terhadap BUMN, Prakosa mengatakan akan mengonfirmasi aduan tersebut. Pertama, ke direktur utama BUMN dan oknum anggota DPR yang bersangkutan.

"BK nanti akan konfirmasi ke dirut BUMN, karena Pak Dahlan hanya menerima laporan. Yang melihat, mendengar dan mengalami kasus tersebut adalah para dirut. Setelah itu baru ke anggota DPR yang diadukan,"jelasnya.

Prakosa menambahkan kalau aduan ini terbukti pihaknya tidak segan menjatuhkan sanksi. Jika cukup bukti kasus tersebut akan dibawa ke KPK atau polisi. Namun, Ia mengingatkan kasus yang diadukan Pak Dahlan tersebut masih terus ditelusuri termasuk pertemuan sejumlah anggota DPR dengan dirut BUMN.

"Memang aduannya menyebutkan ada pertemuan antara dirut BUMN dengan anggota DPR. Namun, belum dikonfirmasi isi pembicaraan serta kelanjutan pertemuan tersebut," jelas Prakosa.(ADI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini