Sukses

Assad Bantah Suriah Mengalami Perang Sipil

Assad membantah jika Suriah tengah mengalami perang saudara. Konflik dan kekerasan yang terjadi di Suriah diakibatkan oleh keterlibatan kelompok militan dan intervensi asing.

Liputan6.com, Damaskus: Presiden Suriah Bashr al-Assad membantah jika negara yang tengah dipimpinnya mengalami perang saudara. Seperti dilansir dari Russia Today, Jumat (9/11), menurut Assad, kekerasan kerap kali terjadi karena pihak oposisi dikabarkan telah disusupi kelompok mlitan. Selain itu, Suriah sedang menghadapi konflik berkepanjangan karena kekuatan asing yang mendukung para pemberontak.

Kekerasan kerap kali terjadi karena pihak oposisi dikabarkan telah disusupi kelompok mlitan.

"Jika dukungan untuk pemberontak dari luar negeri dihentikan, kami akan bisa mengatasi konflik ini hanya dalam waktu seminggu," kata Assad.

Assad juga menolak tegas jika tentaranya disebut melakukan kejahatan perang. Menurut Assad, pasukannya yang justru menjadi korban. Saat mereka tertangkap oposisi, mereka akan dianiaya bahkan ditembak mati.

Assad menyatakan akan berjuang hingga titik darah penghabisan. Ia tidak akan menyerah dalam menghadapi oposisi dan negara-negara Barat yang menginginkan dirinya lengser dari tampuk kekuasaan di negaranya. (DES)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.