Sukses

Bentrok Lampung, Polisi Periksa Warga Kampung Buyut

Polda Lampung masih memeriksa lima warga Kampung Buyut Udik dan Ilir karena keterlibatan mereka dalam bentrokan di Kampung Kusuma Dadi, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.

Liputan6.com, Jakarta: Kepolisian Daerah Lampung masih memeriksa lima warga Kampung Buyut Udik dan Ilir karena keterlibatan mereka dalam bentrokan di Kampung Kusuma Dadi, Kecamatan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.

"Lima orang itu dari warga yang menyerang ke Kusuma Dadi," kata Kombes Agus di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/11/2012). Agus menambahkan kelima orang ini diperiksa terkait pengrusakan dan pembakaran rumah-rumah warga di Kusuma Dadi, Kecamatan Bekri, kemarin sore.

Seperti diberitakan, sebanyak 31 rumah rusak dan lima rumah lainnya dibakar warga Buyut Udik dan Ilir yang tak menerima tindakan warga Kusuma Dadi.

Agus menjelaskan, pada 18 Oktober 2012, warga Kusuma Dadi menduga salah satu warga Buyut Udik telah mencuri sapi, kemudian warga Kusuma Dadi menganiaya orang tersebut hingga membakarnya. "Aniaya warga hingga bakar orang diduga pencuri sapi itu terjadi pada 18 oktober 2012," jelasnya.

Akibatnya, kata Agus, warga Kampung Buyut Udik dan Ilir tidak menerima aksi main hakim dan menyerang Kusuma Dadi pada Kamis kemarin pukul 15.00 WIB.

Dilaporkan, puluhan sepeda motor berbondong-bondong menyerang Kampung Kusuma Dadi. Namun, saat ini keadaan di Kusuma Dadi sudah berangsur pulih dan kondusif. "Sebanyak 800 petugas yang terdiri atas unsur TNI dan dan kepolisian terus berjaga-jaga mengamankan situasi," ujar Agus.

Untuk menghindari keadaan yang tak diinginkan, sebanyak 300 warga Desa Kusuma Dadi diungsikan ke Pondok Pesantren Darul Mustakhin yang berada di sekitar desa setempat.

"Pejabat lainnya sudah berkomunikasi dengan aparat setempat, termasuk pimpinan kepolisian dan danrem, kita harapkan semuanya berjalan kondusif," ujar Agus.(ANT/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini