Sukses

Di Depok, Eksekusi Rumah Berujung Ricuh

Eksekusi rumah kembali diwarnai kericuhan. Puluhan warga yang mempertahankan rumah mereka terlibat bentrok dengan satuan Polisi Pamong Praja.

Liputan6.com, Depok: Eksekusi rumah kembali diwarnai kericuhan. Puluhan warga terlibat bentrok dengan satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Rabu (7/11).

Warga berusaha mempertahankan rumah mereka ketika satpol PP berusaha mengusir mereka dari kediamannya di Kampung Lio, Depok, Jawa barat.

Warga enggan meninggalkan rumah mereka karena eksekusi itu dianggap tidak masuk akal. Pemerintah Kota Depok ingin membeli tanah milik warga dengan harga

lebih murah. Rumah keluarga Tabrani dan Sutarno harus merelakan rumah mereka dieksekusi karena berdiri sejajar dengan rel kereta api. Akibatnya, saling dorong pun tidak terelakan.

Sayangnya, usaha mereka sia-sia. Belasan warga yang membantu tidak bisa menghadapi ratusan satpol PP dibantu dengan polisi. Akhirnya, keluarga dari rumah

yang dieksekusi terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Sementara itu, kejadian serupa juga terjadi di Surabaya. Ratusan Satpol PP nyaris bentrok dengan penghuni rumah liar di bantaran Kalimas. Satpol PP yang akan menghancurkan bangunan liar dihentikan oleh warga yang ingin menyelamatkan barang-barang mereka. (DES)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.