Sukses

UNDIP Gelar Doa Atas Tewasnya Dua Mahasiswa Kedokteran

Kampus Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Senin (5/11), menggelar doa bersama melepas dua mahasiswa kedokteran yang tewas dalam kecelakaan maut di jalur Baturaden, Banyumas.

Liputan6.com, Semarang: Kampus Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Senin (5/11), menggelar doa bersama melepas dua mahasiswa kedokteran yang tewas dalam kecelakaan maut di jalur Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah. Kedua korban adalah Novitia Lutfiatul Khoriyah (19), warga Bukitjaya, Palelawan, Riau dan Esti Ilma Zakiya (18), warga Jalan Jendana No 19 A, Bekasi.

Sebelumnya, kejadian bermula saat bus yang membawa rombongan mahasiswa kedokteran se-Indonesia ini kehilangan kendali hingga menabrak sebuah kios, mobil, dan sepeda motor. Akibatnya, enam korban tewas, termasuk sopir bus, pengendara sepeda motor, dua warga, dan dua mahasiswa UNDIP. Sementara itu, korban tewas dan luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Tentara Wijayakusuma dan RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), penyebab kecelakaan diduga karena rem bus blong. Lokasi tabrakan dikenal rawan kecelakaan, karena jalur yang berliku dan licin juga menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan. Untuk mengenang kedua mahasiswa UNDIP tersebut, pihak Kampus UNDIP menggelar doa bersama. (RZK/FRD)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini