Pangeran Charles Kunjungi Papua Nugini

Liputan6.com, London: Pangeran Charles dan istrinya Camilla melanjutkan tur mereka, dalam rangka perayaan berkuasanya Ratu Elizabeth II atau Diamond Jubilee ke Papua Nugini pada Ahad (4/11). Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan mereka dari rangkaian Pacific tur selama 13 hari.

Dalam kunjungan tur yang juga dilansir laman Reuters, pasangan kerajaan Inggris itu menghadiri kebaktian di stadion olahraga yang dihadiri ratusan penduduk dan pejabat setempat. Kemudian Pangeran Charles menyapa kerumunan dengan pidato pembukanya menggunakan bahasa resmi Papua Nugini, "Tok Pisin. "Untuk semua keluarga saya, dalam perayaan jubilee sang ratu. Apakah saya berbicara Pisin dengan baik?" kata Pangeran Charles sebelum melanjutkan pidatonya dalam bahasa Inggris.

"Kita berkumpul di sini untuk merayakan masa pemerintahan Ratu yang telah mencapai 60 tahun. Saya tahu bahwa Ratu benar-benar merasa terhormat menjadi Ratu Anda, sebuah gelar yang disandangnya dengan kebanggaan besar dan diperbaharui oleh orang-orang dari negara besar ini setelah kemerdekaan pada tahun 1975," ucap Pangeran Charles.

Selama berada di Papua Nugini, Pangeran Charles dan istrinya Camilla disuguhkan pertunjukan budaya dengan penampilan kostum tradisional dari berbagai daerah di Tanah Air.

Pada Senin, Pangeran Charles dan istrinya Camilla akan meninggalkan Papua Nugini dan melanjutkan perjalananan ke Australia. Mereka akan melanjutkan kegiatan dengan program enam hari yang sibuk.

Keduanya akan bertemu anggota Angkatan Pertahanan Australia, bagian layanan darurat serta petani dan anak-anak sekolah. Sementara kunjungan terakhir mereka ada di Selandia Baru. Untuk memfokuskan diri kepada bidang pada pertanian, bisnis dan olahraga.

Kunjungan ke Papua Nugini ini meupakan yang keempat kali bagi Pangeran Charles, namun menjadi yang pertama kali bagi Camilla.(AIS)