Sukses

Warga Diimbau Waspada Terjangkit Virus Flu Burung

Ketua Tim Penanggulangan Penyakit Flu Burung Provinsi Bengkulu, Emran Kuswadi mengimbau warga agar waspada terhadap terjangkitnya virus flu burung akibat meningkatnya kasus flu burung pada unggas selama Oktober 2012.

Liputan6.com, Bengkulu: Ketua Tim Penanggulangan Penyakit Flu Burung Provinsi Bengkulu, Emran Kuswadi mengimbau warga agar waspada terhadap terjangkitnya virus flu burung akibat meningkatnya kasus flu burung pada unggas selama Oktober 2012.
   
"Kami imbau warga untuk waspada terhadap kemungkinan terjangkitnya virus flu burung akibat meningkatnya kasus positif flu burung pada unggas selama Oktober 2012," kata Ketua Tim Penanggulangan Penyakit Flu Burung (PPDB) Provinsi Bengkulu, Emran Kuswadi, Minggu.

Ia mengatakan, risiko tertularnya virus flu burung dari unggas kepada manusia tergolong tinggi karena sebagian besar warga tidak mau memusnahkan unggas miliknya secara sukarela meskipun positif terjangkit virus flu burung.
   
"Akibat unggas hidup positif flu burung tidak dimusnahkan maka cenderung terjadi peningkatan penularan terhadap  unggas lainnya, bahkan juga berisiko menular kepada manusia," katanya.
   
Penularan virus flu burung dari unggas kepada manusia dapat terjadi melalui lendir pada mulut dan hidung serta kotoran unggas yang masuk ke tubuh manusia melalui mata, hidung, atau mulut pasien.
   
"Saat ini cara pencegahan hanya dilakukan dengan menyemprotkan cairan disinfektan di sekitar lokasi kasus penemuan positif flu burung. Cara tersebut hanya bersifat melemahkan, sehingga bisa saja suatu saat virus flu kuat kembali lalu menyerang unggas dan manusia," katanya.
   
Hingga kini, sebanyak 110 ekor unggas di Kota Bengkulu dipastikan positif terjangkit virus flu burung selama Oktober 2012. Wilayah penyebaran unggas positif flu burung di Kota Bengkulu antara lain di Kelurahan Lingkar Barat, Dusun Besar, Kebung Tebeng, Bentiring, Bajak, Nusa Indah, Timur Indah, dan Sidomulyo. Selain itu, 10 ekor unggas potitif flu burung juga ditemukan di Desa Bandaratu Kabupaten Mukomuko. (ANT)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.