Sukses

Obama-Romney Saling Serang

Pemilihan Presiden Amerika Serikat segera digelar pada 6 November mendatang. Baik kandidat petahana Barack Obama maupun rivalnya, Mitt Romney saling menyerang saat berkampanye di hari-hari terakhir menjelang pemilu.

Liputan6.com, Washington DC: Pemilihan Presiden Amerika Serikat segera digelar pada 6 November mendatang. Baik kandidat petahana Barack Obama maupun rivalnya, Mitt Romney saling menyerang saat berkampanye di hari-hari terakhir menjelang pemilu.

Di akhir kampanye pekan ini, Obama telah berkampanye di delapan wilayah dalam tujuh negara bagian. Sementara, Romney telah berkampanye di tiga negara bagian. Di Ohio, Sabtu (3/11), kepada sekitar 4.000 ribu rakyat, Obama menyatakan, pemilu ini adalah memilih dua pilihan dengan visi yang berbeda. Pertama, pendekatan dari atas ke bawah, yang berarti memperkuat ekonomi kelas menengah ke atas. Sedangkan, yang satu lagi, melakukan pendekatan dari bawah, yakni kepada rakyat. Dalam kampanye Obama dan Romney saling serang.

Apa yang dimaksud Obama dipilihan pertama adalah pilihan Romney untuk menawarkan pemotongan pajak 5,4 triliun dolar AS, terutama untuk kaum kaya. Sementara, yang nomor dua adalah kebijakan yang akan dilakukan Obama ke depan.

Di tempat lain, tepatnya di Iowa, Romney mengkritik Obama atas meningkatnya beban ekonomi kepada rakyat. Menurut Romney, harusnya Obama menepati janjinya untuk memperbaiki ekonomi rakyat.

Romney berjanji akan membawa perubahan besar bagi AS dan memimpin negara dengan cara yang tepat. Berdasarkan jajak pendapat terakhir yang digelar menjelang pemilu 6 November, Obama dan Romney meraih suara yang sama. Kampanye saling serang antara Obama dan Romney kian memanas, terutama dalam melontarkan program-programnya. (FRD/NHK)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.