Sukses

Giliran Pengusaha yang Mengancam Berhenti Beroperasi

Para pengusaha yang tergabung dalam 23 asosiasi industri mengancam berhenti berproduksi jika demonstrasi buruh menyebabkan kerugian produksi dan ancaman keamanan.

Liputan6.com, Jakarta: Unjuk rasa ribuan buruh dengan menutup jalan tol yang merugikan kepentingan umum hingga mogok kerja seakan menjadi pemandangan yang biasa saat mereka menuntut kesejahteraan. Hal ini dikecam para pengusaha yang tergabung dalam asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo).
 
Dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (3/11), 23 asosiasi industri mengancam akan mogok berproduksi jika pemerintah dan kepolisian tidak segera menghentikan aksi buruh yang melakukan intimidasi dan blokade jalan. "Jika pemerintah tidak berikan hak kemanan, lockout," ujar Ketua Apindo, Anton Supit kepada Liputan 6 SCTV. 
 
Anton menegaskan, ancaman mogok produksi dari asosiasi yang membawahi sekitar 3.000 pabrik ini harus jadi perhatian meski pihaknya tidak berunjuk rasa seperti halnya buruh. Menurutnya, asosiasi juga ingin agar suara mereka didengar, misalnya untuk penetapan upah minimum regional yang kerap menjadi masalah.
 
Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar mengumpulkan tiga gubernur yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat untuk membahas besaran upah minimum regional agar tidak tidak terlalu jauh perbedaannya. Menurutnya, pemerintah juga berusaha mendengar suara dari sisi pengusaha agar penutupan beberapa pabrik yang sudah terjadi tidak merembet ke bidang usaha lain.(ADI/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.