Sukses

Sembilan Tersangka Kasus Binjai Menyesal

Sembilan tersangka Kasus Binjai menyesal karena menyerang Mapolres Langkat dan Markas Brimob Yon A Binjai. Penyerbuan ke Mapolres Langkat berawal saat alarm di Markas Yon Linud 100 PS berbunyi.

Liputan6.com, Medan: Sebanyak sembilan mantan anggota Pasukan Batalyon Lintas Udara 100 Pasukan Setia Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat, yang menjadi terdakwa Kasus Binjai, menyesal karena menyerang Markas Kepolisian Resor Langkat dan Markas Brimob Batalyon A Binjai. Mereka mengakui tindakan tersebut tak dapat dibenarkan. Penyesalan itu disampaikan Prajurit Kepala Hilman dalam sidang Mahkamah Militer di Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/11) [baca: Kasus Binjai Mulai Disidangkan].

Dalam persidangan, majelis hakim, tim oditur dan tim pembela memeriksa sejumlah barang bukti yang digunakan dalam tawuran. Di antaranya, enam pucuk SS-1, sebuah senapan mesin ringan, tiga tabung pelontar yang sudah meledak, serpihan granat, sebuah baret Brimob, sejumlah visum, dan barang bukti lain yang terkait.

Menurut para tersangka, penyerangan ke Mapolres Langkat berawal saat alarm di Markas Yon Linud 100 PS berbunyi. Para anggota pun segera mengambil senjata dari gudang dan tanpa ada komando mereka berangkat ke Mapolres Langkat. Tindakan tersebut diakui para terdakwa tidak dapat dibenarkan.

Peristiwa Binjai berawal dari laporan Praka Abdul Rahmad kepada rekan-rekannya bahwa dirinya ditembaki anggota polisi. Merasa setia kawan, teman-teman Praka Abdul Rahmad kemudian mendatangi Mapolres Langkat untuk mencari polisi yang menembaki temannya, 28 September silam. Saat itu pula Praka Abdul Rahmad membacok Kepala Satuan Reserse Polres Langkat Ajun Komisaris Polisi Togu Simanjuntak. Peristiwa itu berlanjut dengan penyerangan para anggota Linud 100 ke Mapolres Langkat dan Markas Brimob Yon A Binjai [baca: Lima Anggota Brimob Polda Sumut Tewas].(PIN/Panogari Panggabean dan Amal Rambe)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini