Sukses

Sembilan Jenazah Bentrokan Lampung Dikremasi

Upaya damai antara warga Desa Balinuraga dengan masyarakat Lampung Selatan belum menemukan ada titik temu. Kedua belah pihak memilih untuk mendinginkan suasana lebih dulu sebelum mengambil langkah apa yang ditempuh untuk berdamai.

Liputan6.com, Lampung Selatan: Upaya damai antara warga Desa Balinuraga dengan masyarakat Lampung Selatan belum menemukan ada titik temu. Kedua belah pihak memilih untuk mendinginkan suasana lebih dulu sebelum mengambil langkah apa yang ditempuh untuk berdamai. Sementara itu, sembilan jenazah korban bentrokan Lampung telah dikremasi.

Air mata tak mau beranjak dari wajah-wajah keluarga korban bentrokan Lampung. Mereka tak menyangka, sembilan orang warga Desa Balinuraga tewas sia-sia hanya karena sesuatu yang seharusnya bisa diselesaikan dengan jalan damai.

Pada hari kesembilan, jasad korban bentrokan Lampung dikremasi, dibakar dalam upacara ngaben umat Hindu Bali. Satu per satu jenazah dibaringkan. Berjajar rapi di Gedung Krematorium Yayasan Bodhisattva, Lampung. Diiringi suara gamelan Bali, seluruh jasad pun dibakar. Sudah 12 orang tewas dalam bentrokan di Lampung Selatan ini. Sembilan dari warga Balinuraga sudah dikremasi.

Hingga kini perdamaian antara keduanya belum juga terwujud. Pertemuan kedua tokoh masyarakat yang digelar di Mapolda Lampung dengan tuan rumah pejabat Lampung Brigjen Pol Jodie Rooseto dan Danrem Garuda Hitam Lampung, Kolonel Amalsyah belum membuahkan hasil. [baca: Dua Kelompok di Lampung Selatan Gagal Membuat Kesepakatan]

Pada dasarnya kedua belah pihak satu suara, menjunjung tinggi perdamaian dan hidup saling hormat menghormati. Tentunya perjanjian harus mencantumkan konsekuensi tegas bila terjadi pelanggaran butir-butir kesepakatan. (FRD)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini