Sukses

Lira: Gerakan 98 Gagal Mengawal Reformasi

Presiden Lumbung Informasi Rakyat (Lira), Juzuf Rizal menilai bahwa kemunduran pembangunan Indonesia saat ini lantaran gagalnya gerakan yang dilakukan oleh aktivis '98.

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Lumbung Informasi Rakyat (Lira), Juzuf Rizal menilai bahwa kemunduran pembangunan Indonesia saat ini lantaran gagalnya gerakan yang dilakukan oleh aktivis '98 pada era reformasi lalu.

Hal tersebut diungkapkan dalam acara renungan malam hari Sumpah Pemuda dan pemukulan gong Gerakan Miskinkan Koruptor dan Hukum Mati Koruptor oleh beberapa lembaga kepemudaan di Sekretariat Lira di Jakarta, Sabtu (27/10) malam. "Aktivis 98 gagal dalam membawa cita-cita reformasi, aktivis 98 berhasil menjatuhkan rezim, tetapi tidak berhasil membuat rezim menjadi lebih baik," kata Jusuf Rizal.

Lebih lanjut Jusuf menjelaskan bahwa gerakan 98 itu tidak bisa mengawal hasil dari reformasi. Tetapi hasil reformasi itu malah diberikan kepada kelompok-kelompok yang pro terhadap status quo atau era Orde Baru. "Akhirnya kondisi bangsa kita menjadi semakin terpuruk. Dan bahkan pemuda saat ini telah masuk kepada hal-hal yang pragmatis dan hedonis dan itu yang akan kita perangi saat ini," tukasnya.

Akan tetapi, Jusuf yakin gerakan pemuda dari zaman dahulu hingga sekarang masih akan tetap menjadi agen perubahan di belahan negara manapun. "Masalahnya adalah, jangan sampai pemuda ini menjadi alat dari kekuasaan sehingga menjadi tidak sadar bahwa mereka adalah generasi penerus yang harus terus membawa perubahan bagi bangsa Indonesia," tukasnya.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.