Sukses

Di Madiun, Densus 88 Menemukan Bom Sebelum Menangkap Pelaku

Dalam penangkapan terduga teroris di Madiun, Jatim, Densus 88 uniknya menemukan bom yang ingin diledakkan terlebih dahulu, baru kemudian menangkap para pelaku.

Liputan6.com, Jakarta: Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Porli telah menangkap 11 pelaku teroris di empat lokasi yang berbeda dengan waktu yang bersamaan, yakni di Madiun, Solo, Bogor, dan Jakarta. Kelompok yang ditangkap oleh Densus 88 adalah kelompok baru bernama Hasmi (Harakah Sunny Untuk masyarakat Indonesia).

Namun, untuk lokasi penangkapan pertama di Madiun, Densus 88 uniknya menemukan bom yang ingin diledakkan terlebih dahulu, baru kemudian menangkap para pelaku di perumahan Puri Amarta Residence Nomor B3, Desa Josena, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur pada 26 Oktober 2012, sekitar pukul 20.00 WIB,

"Di Madiun kita temukan dulu bomnya, baru orangnya. Jadi ini kerja keras dari Densus 88," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Suhardi Aliyus dalam konferensi pers di Kantor Humas Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (27/10). "Bom itu ditemukan di perumahan di Madiun, lokasinya di dalam rumah, orangnya di luar, setelah itu kita tangkap orang yang di luar," tambah Suhardi.

Setelah mendapatkan bomnya, Densus 88 kemudian memburu para pelaku. Alhasil, dari lokasi penangkapan di kompleks perumahan ini Densus 88 berhasil menangkap dua orang tersangka teroris, yakni atas nama Agus Anton alias Thoriq, kemudian Warso alias kurniawan.

"Barang bukti di perumahan Madiun yang diamankan adalah sejumlah bom siap ledak. Kemudian bahan baku pembuatan bom yang masih dalam proses perakitan. Serta buku panduan pembuatan bom. Itu Khusus untuk Madiun," ungkapnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku. Lantaran, bukan hanya dua pelaku di Madiun saja, tetapi beberapa pelaku dari daerah yang berbeda juga ditangkap oleh Densus 88 secara terpisah.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini