Sukses

Sambut Gubernur Jokowi, Pedagang Beri Kalung Bunga

Gubernur DKI Jakarta Jokowi, Rabu (24/10), mengunjungi Pasar Induk Beras dan Palawija Cipinang, Jakarta Timur. Saat tiba di lokasi, warga langsung menyambut antusias.

Liputan6.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, Rabu (24/10), mengunjungi Pasar Induk Beras dan Palawija Cipinang, Jakarta Timur. Saat tiba di lokasi, warga langsung menyambut antusias. Seorang perempuan bahkan sengaja menyambut mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah ini dengan memberikan kalung bunga kepada Gubernur Jokowi.

Sorakan kegembiraan juga mewarnai kedatangan Gubernur Jokowi. Para pedagang berteriak mengelu-elukan orang nomor satu di Jakarta itu dengan meneriakan 'hidup pak Jokowi'. Gubenur Jokowi sempat mencoba segelas kopi di warung kopi kecil sambil berbincang-bincang dengan perwakilan pedagang.

Kali ini ia kembali mendengarkan curahan hati atau aspirasi para pedagang. Para pedagang selain menyampaikan keluh-kesahnya juga menyampaikan apresaisi atas kedatangan Gubernur Jokowi. "Bapak Gubernur, pertama kami selaku para pedagang pasar induk beras dan palawija Cipinang menyampaikan terimas kasih pada Gubernur atas kesediannya berkunjung ke tempat kami mencari nafkah," ujar Ketua Perpadi Nelis di lokasi.

Mewakili para pedagang, Nelis mengatakan pedagang umumnya ingin berdagang dengan tenang. Karena, lanjut Nelis, bagimanapun, lokasi tersebut tempat mencari nafkah bagi para pedagang.

"Cuma itu, intinya juga dikasih kesempatan berdagang dengan jangka panjang, karena beberapa waktu lalu ada isu mau para pedagang ini dipindah. Intinya kami minta ketenangan dan berdagang dengan baik," ujar Nelis.

Selain itu, lanjut Nelis, sarana jalan juga harus diperbaiki karena sudah 15 tahun tidak diperbaiki. Padahal, kata Nelis, mereka harus membayar sewa kios sama halnya dengan harga kios di Plasa Senayan.

Sementara Ketua Koperasi Pedagang Pasar Induk Cipinang Jakarta Akhnen Hasan menjelaskan PT Food Station selaku pengelola pasar, Kepala Pasar Syamsul, tidak pernah melibatkan pedagang atau perwakilan pedagang setiap menyelenggarakan rapat terkait pasar.

"Syamsul itu diktator, dia sering gusur-gusur pedagang tanpa penjelasan. Bahkan ada seorang pedagang juga pernah meninggal beberapa tahun lalu karena stres akibat kios dan tokonya digusur sama Syamsul," pungkas Akhnen.

Pasalnya, tegas Akhnen, saat ini Syamsul sudah menjabat kepala pasar sekitar 10 tahun lebih dan umumnya, para pedagang tidak menyukai sikap Syamsul. "Karena itu, para pedagang menyampaikan kepada Jokowi soal keluahan ini. Kami minta pak Syamsul diganti," pintanya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menanggapi perihal tersebut. Menurutnya, orientasi pelayanan pedagang harus diutamakan. "Orientasi kita pada pelayanan pedagang, bukan keuntungan," ujar Gubernur Jokowi.

Menurut Gubernur Jokowi, setiap lokasi pasti memiliki masalah dan memang perlu diperbaiki. Maka itu, manajeman internal pasar juga harus dikelola dengan baik.

"Masalah tempat biasa jadi problem, semua tempat pasti ada masalahnya. Keluhan pedagang masih kita tampung nanti kita bicarakan nanti kita tentukan keputusannya seperti apa," ungkapnya.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.