Sukses

Wanita Kulit Hitam Tewas, Rasis Kembali Terjadi di AS?

Seorang wanita klit hitam di Amerika Serikat tewas dibakar dan mobilnya dihiasi dengan hinaan akan kelompok terlarang di AS.

Liputan6.com, Louisiana: Seorang wanita klit hitam di Amerika Serikat tewas dibakar dan mobilnya dihiasi dengan hinaan akan kelompok terlarang di AS. Hal itu memicu penyelidikan terhadap munculnya gerakan akan keberadaan kelompok Ku Klux Klan (KKK) yang pernah dilarang keberadaannya.
 
Media The Sun mewartakan, Selasa (23/10), korban bernama Sharmeka Moffitt. Ia disiram dengan cairan yang mudah terbakar. Wanita berusia 20 tahun itu menderita luka bakar tingkat tiga pada lebih dari setengah tubuhnya. Dia ditemukan tewas di sebuah taman di Winnsboro, Louisiana, AS. Seorang saksi mata mengatakan dia diserang tiga pria mengenakan jubah putih.
 
Sheriff wilayah Franklin Kevin Cobb menyebut sebagai peristiwa mengerikan. Ia mengatakan pemerintah akan mengikuti fakta dan mencari keadilan. Sementara, seorang juru bicara kepolisian setempat mengatakan, laboratorium kriminal negara sedang memeriksa beberapa bukti.
 
Organisasi terlarang AS itu mengajarkan akan aliran ekstrimis untuk supremasi kulit putih, nasionalisme putih, dan anti-imigrasi. Sejak pertengahan abad ke-20, KKK  telah ada di AS. Klan pertama KKK berkembang di Amerika Serikat bagian selatan di akhir 1860-an, kemudian hilang pada awal 1870-an.

Anggota KKK harus mengenakan jubah putih, masker, dan topi kerucut agar terlihat menakutkan, serta untuk menyembunyikan identitas mereka. KKK kedua berkembang di awal 1920-an dan pertengahan dengan mengadopsi kostum serupa. Kelompok ini terkenal akan kegiatan ritualnya yaitu membakar salib besar. Meski hingga saat ini, arti dari ritual itu belum diketahui.
 
Kelompok ini menargetkan warga kulit hitam. Mereka melakukan aksi teror seperti membakar dan melakukan pemboman di tempat-tempat orang kulit hitam.
 
Saat ini, KKK diyakini masih eksis di AS. Namun, keberadaanya belum diketahui secara pasti. Otis Chisley, presiden dari kelompok hak-hak sipil NAACP, mengatakan ia telah berhubungan dengan keluarga Sharmeka. Mereka tengah menunggu lebih banyak fakta sebelum menarik kesimpulan tentang apa yang terjadi.
 
Otis mengatakan, rasisme dan aktivitas KKK menjadi kenyataan dan hidup subur di negara bagian AS. "Ini sudah biasa di seluruh Louisiana. Tersembunyi tapi benar-benar ada," tuturnya.(The Sun/berbagai Sumber/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini