Sukses

Diminta Gencatan Senjata, Presiden Suriah Tak Beri Jawaban

Utusan PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi menemui Presiden Suriah Bashar al- Assad di Damaskus, Ahad (21/10) waktu setempat. Brahimi bermaksud mengusulkan gencatan senjata terutama saat Hari Raya Idhul Adha. Namun, Assad tidak memberikan jawaban.

Liputan6.com, Damaskus: Keadaan Suriah masih memburuk. Sejumlah bentrokan dan serangan antara militer pemerintah dan pasukan pemberontak terus berlanjut.

Utusan PBB-Liga Arab, Lakhdar Brahimi menemui Presiden Suriah Bashar al- Assad di Damaskus, Ahad (21/10) waktu setempat. Brahimi bermaksud untuk mengusulkan gencatan senjata antara kedua kubu, terutama saat Hari Raya Idhul Adha.

Namun, saat ditanya apakah pemerintah bersedia, Assad tidak memberikan jawaban. Presiden yang menjabat sejak tahun 2000 ini menyatakan mendukung solusi politik Brahimi. Tapi, menurutnya hal tersebut sangat sulit dicapai. Sebab, menurut Assad, negara-negara luar tidak akan berhenti untuk membantu pihak oposisi meski gencatan senjata dilaksanakan.

Bersamaan dengan pertemuan Brahimi dan Assad, sebuah leadakan bom terjadi di luar kantor polisi Suriah di Damaskus. Bom yang terjadi di permukiman Kristen di Bab Touma itu menewaskan 13 orang dan 19 lainnya terluka.

Upaya gencatan senjata ini merupakan kali yang kedua. Sebelumnya gencatan senjata telah diupayakan Kofi Annan. Namun, upaya tersebut tidak berhasil. Sampai akhirnya mantan Sekretaris Jenderal PBB itu putus asa dan mengundurkan diri sebagai utusan perdamaian untuk urusan Suriah.(NHK/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.