Sukses

Angkot di Manado Putar Film Porno

Sejumlah angkutan kota di Kota Manado diduga sering memutar film porno pada saat mengangkut penumpang, termasuk ketika mengangkut anak-anak sekolah.

Liputan6.com, Manado: Sejumlah angkutan kota di Kota Manado diduga sering memutar film porno pada saat mengangkut penumpang, termasuk ketika mengangkut anak-anak sekolah.

Menanggulangi tindakan itu, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Provinsi Sulawesi Utara bersama Dishubkominfo Kota Manado menggalang kerja sama mengawasi angkot-angkot yang diduga memutar film porno saat mengangkut penumpang.

"Telah ada petugas yang kami turunkan di trayek yang diduga kuat para sopirnya sering memutar film porno dan disaksikan oleh penumpang anak sekolah. Petugas telah kami turunkan sejak pekan lalu," kata Kepala Dishubkominfo Sulawesi Utara, Parlindungan Tampubolon, di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan, baik Dishubkominfo provinsi dan Kota Manado tidak akan melakukan sweeping atau penertiban, karena akan menyulitkan petugas untuk menangkap tangan pelaku.

"Kalau sudah tahu ada sweeping, pasti sopir yang biasa memutar film porno akan berhenti memutar untuk sementara waktu. Dan nanti setelah tidak ada penertiban, kembali memutarnya. Lebih baik petugas diturunkan untuk memata-matai dan bisa langsung menangkap tangan," kata Tampubolon.

Dia mengatakan, sanksi yang akan diberikan cukup tegas baik kepada pemilik kendaraan maupun sopir yang tertangkap tangan memutar film porno. Pemilik kendaraan akan kehilangan izin operasinya, sedangkan sopir akan dijerat dengan UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman empat tahun penjara dan serta denda yang cukup besar.

"Memang dari informasi yang diberikan petugas, semakin jarang terlihat ada kendaraan yang memutar film lewat LCD layar mini. Artinya, indikasi angkot memutar film porno ada. Namun kami harus menangkap tangan untuk pemberian sanksi," ujarnya.

Tambubolon mengatakan, instansinya akan terus menyerap informasi dari semua warga, sehingga jajarannya dapat menindaklanjutinya. "Kami menunggu informasi dari masyarakat. Tapi harus diingat dan sekaligus menjadi tanda peringatan bagi sopir bahwa petugas kami sementara turun lapangan untuk mengawasi," tegasnya. (ANT)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini