Sukses

Pil KB Hingga Rokok Ditemukan di Koper Jemaah Haji

Petugas Bandara King Abdul Azis Jeddah menemukan 3000 strip pil KB yang disimpan di 17 koper jemaah haji kelompok terbang JKS 68 Jakarta (Bekasi).

Liputan6.com, Jeddah: Petugas Bandara King Abdul Azis Jeddah menemukan 3000 strip pil KB yang disimpan di 17 koper jemaah haji kelompok terbang JKS 68 Jakarta (Bekasi). Kepala Daerah Kerja Jeddah, Ahmad Abdullah di Jeddah, Senin (15/10) dini hari mengatakan setelah di lobi maka petugas pabean bandara tidak menahan pemilik koper dan mengizinkannya melanjutkan perjalan ibadah ke Makkah.

Tenaga musiman yang menjadi petugas pelayanan haji Indonesia yang menjadi penghubung di dalam bandara, Abdul Karim Baniri Hamzah, mengatakan pemilik koper mengaku tidak mengetahui barang yang dibawanya adalah pil KB. "Mereka mengatakan bahwa itu bukan milik mereka tetapi titipan dari seseorang bernama Wati di Bekasi," kata Karim.
   
Pil KB tersebut dititipkan ketua regu jemaah haji beranggotakan 17 orang. Diyakini, Pil KB itu akan dijual karena jika untuk keperluan sendiri cukup dua strip saja. Satu strip biasanya berisi 28 tablet terdiri dari 21 tablet yang mengandung hormon estrogen dan progesteron, serta tujuh tablet yang mengandung vitamin. Karim mengatakan petugas bandara juga sering menemukan obat-obatan yang mencurigakan mereka seperti obat kuat, baik dalam bentuk pil maupun ramuan jamu-jamuan.

Sementara Abdullah juga mengungkapkan petugas juga menemukan rokok dalam jumlah besar pada sejumlah koper jemaah Haji JKS 69. Disamping rokok juga ditemukan bumbu dapur, kopi dan ulegan. Dia kembali memgimbau kepada jamaah tidak membawa barang yang tidak perlu dan dilarang dalam koper. "Petugas akan mengambilnya dan memperlambat proses pelayanan. Dampaknya keberangkatan jemaah Haji ke Makkah menjadi mundur dan merugikan jemaah lainnya," kata Abdullah.
    
Dia juga menambahkan, jika satu dua slof rokok mungkin masih dimaklumi. Tapi jika 2/3 koper berisi rokok maka diindikasikan barang ekonomi yang masuk secara ilegal.(Ant/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini