Sukses

Dua Pelajar SMAN 70 Diduga Tak Ikut Rekonstruksi

Dua pelajar SMAN 70 Jakarta diduga tak ikut dalam rekonstruksi kejadian tawuran berdarah yang menewaskan siswa kelas X-8 SMAN 6 Jakarta, Alawy Yusianto Putra.

Liputan6.com, Jakarta: Dua pelajar SMAN 70 Jakarta diduga tak ikut dalam rekonstruksi kejadian tawuran berdarah yang menewaskan siswa kelas X-8 SMAN 6 Jakarta, Alawy Yusianto Putra, di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (12/10). "Dua orang itu tidak tampak pada saat rekonstruksi, mereka menghindar," kata pengacara tersangka Fitra Ramadhani (19), Nazarudin Lubis.

Berdasarkan hasil rekonstruksi dari keterangan enam tersangka siswa SMAN 70, Nazarudin menuturkan kedua orang itu diduga terlibat tawuran. Seorang pelajar SMAN 70 diketahui membawa alat setrum, sedangkan seorang lainnya membawa senjata berupa bambu. "Kedua pelajar itu mengenal Fitra dan sudah jarang bergaul dengan temannya di SMAN 70 Bulungan," jelas Nazarudin.

Nazarudin menambahkan penyidik menampung keterangan baru tersebut dan kemungkinan ada proses berita acara pemeriksaan (BAP) pada Senin, 15 Oktober nanti. Selain itu, kemungkinan ada penetapan tersangka baru dengan jeratan Pasal 170 juncto Pasal 55 KUHP tentang pengeroyokan.

Terkait pembacokan terhadap Alawy, Nazarudin menyebutkan kliennya terdesak dan spontan karena alasan memilih menjadi korban atau melakukan penyerangan. "FR dan Alawy terlibat bentrokan satu lawan satu," ungkap Nazarudin.(ANT/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.