Sukses

Pimpinan KPK-Polri Akan Menggelar Pertemuan

Rencananya, Senin (8/10) pimpinan Polri dan KPK akan menggelar pertemuan membahas kisruh yang terjadi di kedua lembaga penegak hukum ini. Pertemuan diperkirakan berlangsung di kantor KPK atau kantor Mensesneg Sudi Silalahi.

Liputan6.com Jakarta: Rencananya, Senin (8/10) pimpinan Polri dan KPK  akan mengelar pertemuan membahas kisruh yang terjadi di kedua lembaga penegak hukum ini. Pertemuan diperkirakan berlangsung di kantor KPK atau kantor Mensesneg Sudi Silalahi.

Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara RI, didampingi Sekretaris Kabinet dan Juru Bicara Presiden, Minggu (7/10) menyampaikan pernyataan sehubungan dengan ketegangan KPK- Polri yang makin eskalatif, Presiden telah memanggil Kapolri disertai sejumlah instruksi.

Presiden menginstruksikan pertemuan KPK-Polri dapat dilaksanakan  Minggu (7/10) namun karena para Pimpinan KPK sedang berada di luar kota.  Mereka menjanjikan akan bertemu pada hari Senin (8/10). Segera setelah pertemuan KPK-Polri dilaksanakan. Penjelasan Presiden bisa pada hari Senin (8/10) atau Selasa (9/10).

Proses penyidikan kasus korupsi simulator SIM di Korlantas Polri yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga menjadi penyebab kisruh antara KPK dan Polri terkait dugaan kriminalisasi penyidik KPK bernama Novel Baswedan.

Beberapa orang petugas Polri, Jumat (5/10) malam, berupaya menjemput paksa penyidik KPK bernama Novel Baswedan.  Penyidik berpangkat Komisaris Polisi itu  dituding telah melakukan pelanggaran hukum sewaktu menjadi Kasat Reserse di Polda Bengkul pada 2004 lalu.

Namun, upaya penjemputan paksa itu ditengarai karena sengketa kasus simulator SIM Korlantas antara KPK dan Polri. Novel sendiri merupakan Kepala Satuan Tugas penyidikan Kasus ini di KPK. Novel juga termasuk dari lima orang anggota Polri  yang memilih bertahan sebagai penyidik tetap di KPK. Meskipun, Polri tak lagi memperpanjang masa tugasnya di KPK.  Kompol Novel saat ini tengah melakuakn penyidikan kasus dugaan korupsi Korlantas Polri dengan tersangka mantan Kakorlantas Polri Irjen Polisi Djoko Susilo. (ARI)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini