Sukses

Kecewa dengan UN, Ade Aisyah Dirikan KIS

Kemiskinan membuahkan banyak persoalan baru, seperti anak-anak yang tidak bisa mengenyam pendidikan. Hal ini menggugah hati Ade Aisyah untuk mendirikan sekolah gratis bagi kaum perempuan.

Liputan6.com, Jakarta: Kemiskinan membuahkan banyak persoalan baru, seperti anak-anak keluarga tak mampu yang tidak bisa mengenyam pendidikan. Hal ini menggugah hati Ade Aisyah mengabdikan diri di dunia sosial mengikuti jejak orangtuanya.
 
Meski bukan berasal dari keluarga kaya, Ade berusaha keras mewujudkan cita-cita membangun panti asuhan remaja putri. Ia bersama suami dan dua orang putrinya rela tinggal di panti demi menjalankan misinya. Tekad tersebut membuahkan hasil sehingga panti tersebut berkembang menjadi sekolah Khadijah Islamic School dengan bantuan sejumlah donatur.
 
Ade bercerita, asal muasal pendirian panti menjadi sekolah tersebut disebabkan kekecewaannya terhadap kebijakan sekolah anak asuhnya. Pasalnya, sekolah menargetkan kelulusan 100 siswa dalam Ujian Nasional (UN) tahun 2005 silam dengan cara yang tidak benar. 
 
"Pada 2005 lalu, saya sempat dipanggil pihak sekolah karena anak asuh saya menolak diberi contekan saat menghadapi Ujian Nasional. Saya pun marah karena nilai-nilai yang kami tanamkan ternyata dirusak hanya demi target kelulusan sekolah," jelas Ade. 
 
Ade menambahkan, dengan modal seadanya dan kebulatan tekad, akhirnya ia membangun sekolah Khadijah Islamic School (KIS) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sekolah berbentuk asrama ini dikhususkan bagi kaum duafa putri. Menurutnya, dari 10 anak didik 2006, kini KIS bisa menampung sekitar 150 remaja putri. Mereka berasal dari sejumlah daerah melalui seleksi.
 
Salah seorang siswi, Desy Ratnasari, mengaku sangat merasakan manfaat selama menempuh pendidikan di KIS, terutama soal kemandirian. "Di sini kita diajarkan untuk berani hidup mandiri. Segala masalah yang dihadapi harus dijalani karena memang hidup tidak sempurna," ujar Desy.
 
Selain sekolah, Ade yang berlatar belakang pendidikan manajemen dan psikologi juga aktif membimbing perkembangan mental dan spiritual anak didik. Perjuangan istri Dedy Zulkarnaen ini tidak luput dari dukungan keluarga. Ade pun berharap konsep Sekolah Khadijah ini bisa dikembangkan ke sejumlah daerah di Tanah Air untuk membentuk lebih banyak generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia.(ADI/ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini